PSBB Makassar Segera Berakhir, Masih Banyak Warga Langgar Aturan
Selasa, 05 Mei 2020 - 11:31 WIB
MAKASSAR - Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSSB) di Kota Makassar segera berakhir, tepatnya pada Kamis, 7 Mei mendatang. Ironisnya, masih banyak ditemukan warga yang melanggar aturan kebijakan yang ditujukan untuk menekan penyebaran virus corona alias covid-19. PSBB di Makassar sendiri diterapkan sejak 24 April lalu.
Kepolisian dan Satpol PP maupun tim gabungan masih menemui banyak pelanggar PSBB di ibukota provinsi Sulsel ini. Mulai dari mengabaikan physical distancing, tidak memakai masker di luar rumah hingga tempat usaha non-makanan yang masih buka. Padahal, Makassar merupakan daerah dengan kasus covid-19 tertinggi di Sulsel.
Kepala Unit Sabhara Polsek Makassar, Iptu Eliazar Lewi, mengungkapkan pihaknya terus memantau seluruh kegiatan warga selama PSBB. Kepolisian disebutnya secara rutin menggelar patroli wilayah guna menertibkan pelanggar PSBB. Rata-rata warga diberikan sanksi berupa teguran tertulis.
"Dari pemantauan kami dilapangan memang masih banyak masyarakat kita yang tidak disiplin menerapkan PSBB, terutama pemakaian Masker dan phyisical distancing sehingga kami berikan teguran secara tertulis," ujar Eliazar, Selasa (5/4/2020).
Ia melanjutkan hingga PSBB berakhir, pihaknya akan terus melakukan patroli wilayah guna menertibkan pelanggar PSBB. Sasaran utamanya yakni tempat-tempat keramaian, seperti pasar. Kepolisian, lanjutnya, melakukan patroli juga untuk memberikan rasa aman dan mengedukasi warga.
Kepolisian dan Satpol PP maupun tim gabungan masih menemui banyak pelanggar PSBB di ibukota provinsi Sulsel ini. Mulai dari mengabaikan physical distancing, tidak memakai masker di luar rumah hingga tempat usaha non-makanan yang masih buka. Padahal, Makassar merupakan daerah dengan kasus covid-19 tertinggi di Sulsel.
Kepala Unit Sabhara Polsek Makassar, Iptu Eliazar Lewi, mengungkapkan pihaknya terus memantau seluruh kegiatan warga selama PSBB. Kepolisian disebutnya secara rutin menggelar patroli wilayah guna menertibkan pelanggar PSBB. Rata-rata warga diberikan sanksi berupa teguran tertulis.
"Dari pemantauan kami dilapangan memang masih banyak masyarakat kita yang tidak disiplin menerapkan PSBB, terutama pemakaian Masker dan phyisical distancing sehingga kami berikan teguran secara tertulis," ujar Eliazar, Selasa (5/4/2020).
Ia melanjutkan hingga PSBB berakhir, pihaknya akan terus melakukan patroli wilayah guna menertibkan pelanggar PSBB. Sasaran utamanya yakni tempat-tempat keramaian, seperti pasar. Kepolisian, lanjutnya, melakukan patroli juga untuk memberikan rasa aman dan mengedukasi warga.
(tri)
tulis komentar anda