Surat Nikah-Cerai Inggit Garnasih dan Soekarno Hendak Dijual, Ini Alasannya

Kamis, 24 September 2020 - 20:35 WIB
Tito mengaku bersedia memberikan dokumen tersebut asal ada kompensasi yang akan digunakan untuk merealisasikan wasiat Inggit membangun klinik bersalin dan sekolah.

Permintaan Nuriana (konpensasi atas surat nikah-cerai Inggit-Soekarno), tutur Tito, sudah masuk dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Jabar ketika itu.

Namun tiba-tiba dibatalkan dengan berbagai alasan. Pembatalan itu dinilai menjadi bukti pemerintah daerah sebagai perpanjangan tangan dari pemerintah pusat tidak peduli dengan dokumen tersebut.

"Pemerintah tidak peduli dan tidak membutuhkan (dokumen nikah-cerai Inggit-Soekarno). Saya berhak mau diapakan benda ini. Tadinya saya nomor satukan pemerintah karena saya tahu ini adalah menyangkut tokoh bangsa," tutur dia.

Tito mengungkapkan, selain mantan Gubernur Jabar Nuriana, pernah ada museum yang berjanji bakal membeli dokumen tersebut tapi hingga kini tak ada realsasi. Bahkan utusan dari Belanda juga datang ke Bandung berniat membeli surat nikah-cerai Inggit-Soekarno dengan harga Rp100 miliar.

Namun pihak keluarga, ungkap Tito, menolak menjual surat nikah-cerai Inggit-Soekarno kepada pembeli asal Belanda tersebut. Keluarga ingin dokumen tersebut dimiliki oleh warga Indonesia.

"Dari luar (negeri) nawar sih. Dia pengen barangnya (surat nikah-cerai Inggit-Soekarno) keluar. Nanti dilelang di sana. Cuman dari pihak keluarga ini pengennya masuk ke indonesia lagi sebagai warisan bangsalah," ungkap Tito.

Ditawar Gubernur Jabar

Selain surat pernikahan dan perceraian Inggit Garnasih-Soekarno, para kolektor barang antik juga mengincar lemari milik almarhumah Inggit dan meja belajar Soekarno saat kuliah di Institut Teknologi Bandung (ITB).

Galuh Mahesa, anak ketiga Tito Z Harmaen, mengatakan, Gubernur Jabar Ridwan Kamil, saat masih menjabat sebagai Wali Kota Bandung, pernah menawar barang peninggalan Inggit. "RK waktu sebelum jadi gubernur, datang ke sini dan lihat barang peninggalan Bu Inggit," kata Galuh.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More