Kota Palopo Siap Lakukan Percepatan Pemulihan Ekonomi
Kamis, 24 September 2020 - 17:39 WIB
Selain itu, kualitas dan ketersediaan data menjadi semakin penting dalam pengambilan kebijakan, ketersediaan dan akurasi data semakin dibutuhkan untuk menghasilkan kebijakan yang efektif dan dibutuhkan sinergi yang erat dan berkelanjutan antara bank Indonesia dengan dunia usaha.
"Tantangan bagi penyediaan data seperti kapabilitas SDM terbatas, kuatnya ketergantungan terhadap kualitas individu di instansi, belum optimalnya pengumpulan dan pengelolaan data digital serta kekhawatiran atas keamanan data," sebutnya.
Kegiatan tersebut dibuka Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah. Gubernur menyampaikan, wabah virus corona yang secara luas melanda dunia tentu membawa pengaruh yang sangat besar dan berdampak yang sangat luar biasa terhadap kehidupan sosial dan ekonomi hampir di seluruh negara bahkan dunia.
Sehingga penanganan pandemi ini kata dia membutuhkan perhatian prioritas baik pusat maupun daerah, dampak pandemi terhadap aktivitas ekonomi oleh karena itu dibutuhkan upaya yang sinergis dan terintegrasi oleh semua pihak secara bersama-sama untuk memaksimalkan kekuatan dan meredam semakin meluasnya penyebaran COVID-19 .
"Ke depan pascapandemi kita berharap agar Sulsel dapat bangkit dan pemerintah terus bekerja untuk memberikan layanan publik yang prima untuk mempermudah perizinan termasuk menghilangkan kebiasaan lama yang dapat menghambat pelayanan publik," ujar Gubernur.
"Untuk mewujudkan hal tersebut tentu kita berharap Sulsel tampil sebagai daerah yang sangat terbuka walaupun di beberapa bulan terakhir beberapa daerah dilanda bencana alam seperti banjir dan longsor," tambahnya.
Namun dirinya yakin Pemprov Sulsel dan pemerintah kabupaten dan kota bersama masyarakat bahu membahu untuk secepatnya bangkit menjadikan daerah kita sebagai primadona investor milik Indonesia.
"Pada pertumbuhan ekonomi dapat kembali normal tentu kita dapat melaksanakan pembangunan berupa penyediaan kebutuhan infrastruktur yang memadai untuk menunjang kelancaran aktivitas arus barang dan arus jasa," kunci Nurdin.
"Tantangan bagi penyediaan data seperti kapabilitas SDM terbatas, kuatnya ketergantungan terhadap kualitas individu di instansi, belum optimalnya pengumpulan dan pengelolaan data digital serta kekhawatiran atas keamanan data," sebutnya.
Kegiatan tersebut dibuka Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah. Gubernur menyampaikan, wabah virus corona yang secara luas melanda dunia tentu membawa pengaruh yang sangat besar dan berdampak yang sangat luar biasa terhadap kehidupan sosial dan ekonomi hampir di seluruh negara bahkan dunia.
Sehingga penanganan pandemi ini kata dia membutuhkan perhatian prioritas baik pusat maupun daerah, dampak pandemi terhadap aktivitas ekonomi oleh karena itu dibutuhkan upaya yang sinergis dan terintegrasi oleh semua pihak secara bersama-sama untuk memaksimalkan kekuatan dan meredam semakin meluasnya penyebaran COVID-19 .
"Ke depan pascapandemi kita berharap agar Sulsel dapat bangkit dan pemerintah terus bekerja untuk memberikan layanan publik yang prima untuk mempermudah perizinan termasuk menghilangkan kebiasaan lama yang dapat menghambat pelayanan publik," ujar Gubernur.
"Untuk mewujudkan hal tersebut tentu kita berharap Sulsel tampil sebagai daerah yang sangat terbuka walaupun di beberapa bulan terakhir beberapa daerah dilanda bencana alam seperti banjir dan longsor," tambahnya.
Namun dirinya yakin Pemprov Sulsel dan pemerintah kabupaten dan kota bersama masyarakat bahu membahu untuk secepatnya bangkit menjadikan daerah kita sebagai primadona investor milik Indonesia.
"Pada pertumbuhan ekonomi dapat kembali normal tentu kita dapat melaksanakan pembangunan berupa penyediaan kebutuhan infrastruktur yang memadai untuk menunjang kelancaran aktivitas arus barang dan arus jasa," kunci Nurdin.
(luq)
Lihat Juga :
tulis komentar anda