Tren Pemeriksaan Spesimen di Jateng Meningkat, Sehari Bisa 6.000
Kamis, 24 September 2020 - 16:52 WIB
SEMARANG - Laboratorium di Jawa Tengah kini bisa memeriksa lebih dari 5.000 spesimen dalam satu hari. Artinya, proses ditemukannya kasus baru akan lebih cepat dan tanpa menunggu lama.
Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo menjelaskan, hasil evaluasi percepatan penanganan COVID-19 menunjukkan tren peningkatan pemeriksaan spesimen dalam sepekan terakhir.
“Ternyata kita pada tanggal 17 September 2020 itu sudah ngambil spesimen 5.643. Apa artinya? Sebenarnya ditanggal 17 September itu kita sudah melebihi target di mana kita ditargetkan 4.991 dan ini sudah di atas 5.000,” ungkap Ganjar usai rapat dengan Kepala Dinas Kesehatan, Yulianto Prabowo di rumah dinasnya, Kamis (24/9/2020).
Ganjar tak memungkiri bila jumlah spesimen yang diuji sempat turun pada 18-20 September. Namun, saat dipacu lagi jumlah spesimen pada 21 September kembali meningkat hingga 6.157 spesimen.
Kemudian pada tanggal 22 September jumlah spesimennya sebanyak 5.559 spesimen. Bahkan, pada 23 September kemarin, jumlah spesimen yang diperiksa mencapai 6.019 spesimen.(Baca juga : Tembus Rp4 Juta per Kilogram, Pemkot Salatiga Ajak Petani Budidaya Vanili )
“Artinya sudah melampaui batasnya, mudah-mudahan ini bagian dari kerja kawan-kawan dari mereka surveilans, yang mereka melakukan tracking dengan sangat baik saya terimakasih. Dan ini juga menunjukkan tracking-nya bagus, tinggal kita sekarang menguatkan labnya agar kemudian lebih cepat dan target itu bisa terpenuhi,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Jateng, Yulianto Prabowo menambahkan, pihaknya segera memperkuat tiga laboratorium (lab) sebagai pengoptimalan penanganan COVID-19.
Tiga lab tersebut antara lain Badan Laboratorium Kesehatan Provinsi di Semarang, Lab RSUD Moewardi Solo dan Lab RSUD Margono Banyumas.
“Kita memperkuat lab kita. Terutama sedang kami perkuat betul adalah SDM-nya, lalu alat-alatnya, lalu kecukupan reagennya,” terang Yulianto.
Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo menjelaskan, hasil evaluasi percepatan penanganan COVID-19 menunjukkan tren peningkatan pemeriksaan spesimen dalam sepekan terakhir.
“Ternyata kita pada tanggal 17 September 2020 itu sudah ngambil spesimen 5.643. Apa artinya? Sebenarnya ditanggal 17 September itu kita sudah melebihi target di mana kita ditargetkan 4.991 dan ini sudah di atas 5.000,” ungkap Ganjar usai rapat dengan Kepala Dinas Kesehatan, Yulianto Prabowo di rumah dinasnya, Kamis (24/9/2020).
Ganjar tak memungkiri bila jumlah spesimen yang diuji sempat turun pada 18-20 September. Namun, saat dipacu lagi jumlah spesimen pada 21 September kembali meningkat hingga 6.157 spesimen.
Kemudian pada tanggal 22 September jumlah spesimennya sebanyak 5.559 spesimen. Bahkan, pada 23 September kemarin, jumlah spesimen yang diperiksa mencapai 6.019 spesimen.(Baca juga : Tembus Rp4 Juta per Kilogram, Pemkot Salatiga Ajak Petani Budidaya Vanili )
“Artinya sudah melampaui batasnya, mudah-mudahan ini bagian dari kerja kawan-kawan dari mereka surveilans, yang mereka melakukan tracking dengan sangat baik saya terimakasih. Dan ini juga menunjukkan tracking-nya bagus, tinggal kita sekarang menguatkan labnya agar kemudian lebih cepat dan target itu bisa terpenuhi,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Jateng, Yulianto Prabowo menambahkan, pihaknya segera memperkuat tiga laboratorium (lab) sebagai pengoptimalan penanganan COVID-19.
Tiga lab tersebut antara lain Badan Laboratorium Kesehatan Provinsi di Semarang, Lab RSUD Moewardi Solo dan Lab RSUD Margono Banyumas.
“Kita memperkuat lab kita. Terutama sedang kami perkuat betul adalah SDM-nya, lalu alat-alatnya, lalu kecukupan reagennya,” terang Yulianto.
Lihat Juga :
tulis komentar anda