Ini Jurus Gubernur Jatim untuk Menghadapi Pademi COVID-19
Rabu, 23 September 2020 - 14:05 WIB
"Pada dasarnya kami tidak menghendaki atas adanya hukuman. Tapi, situasi penyebaran COVID-19 ini sangat berhubungan dengan kedisiplinan. Dengan masker, kita bisa melindungi diri dan orang di sekitar, sekaligus menyeiringkan kegiatan ekonomi dan pencegahan COVID-19 ," pungkasnya.
Sementara itu, salah satu penyintas COVID-19 , Arifin mengaku puas dengan penanganan pasien COVID-19 di RS Darurat Lapangan. Setiap hari dia mendapatkan nutrisi dan vitamin yang mampu meningkatkan daya tahan tubuhnya.
"Saya dirawat di RS Lapangan ini sejak tanggal 7 Juni 2020. Saya dirawat selama empat hari. Tanggal 9 Juni saya dilakukan tes swab. Kemudian, tanggal 11 Juni saya dinyatakan sembuh dan bisa pulang ke rumah, setelah hasil tes swab saya negatif,” kata warga Kelurahan Wonocolo, Kecamatan Taman Kabupaten Sidoarjo.
(Baca juga: Labkesda Surabaya Mengecewakan, Tak Seperti Pernyataan Risma )
Penyintas COVID-19 lainnya, Wathonil Aziz mengaku menjalani perawatan selama sembilan hari di RS Darurat Lapangan tersebut. "Saya sembilan hari di sini, setelah hasil swab saya positif. Di sini ada dokter yang mobile melayani kita. Kita setiap hari tiga kali dicek kesehatan oleh dokter, dan diberi obat serta vitamin," katanya.
"Fasilitas di RS Lapangan membantu dirinya untuk sembuh. Apalagi, pasien di sana diberi kebebasan untuk beraktivitas. Enak di sini ada cafe-nya. Setiap pagi diajak dokter untuk senam. Lalu, tempat perawatannya memadai," imbuhnya.
Sementara itu, salah satu penyintas COVID-19 , Arifin mengaku puas dengan penanganan pasien COVID-19 di RS Darurat Lapangan. Setiap hari dia mendapatkan nutrisi dan vitamin yang mampu meningkatkan daya tahan tubuhnya.
"Saya dirawat di RS Lapangan ini sejak tanggal 7 Juni 2020. Saya dirawat selama empat hari. Tanggal 9 Juni saya dilakukan tes swab. Kemudian, tanggal 11 Juni saya dinyatakan sembuh dan bisa pulang ke rumah, setelah hasil tes swab saya negatif,” kata warga Kelurahan Wonocolo, Kecamatan Taman Kabupaten Sidoarjo.
(Baca juga: Labkesda Surabaya Mengecewakan, Tak Seperti Pernyataan Risma )
Penyintas COVID-19 lainnya, Wathonil Aziz mengaku menjalani perawatan selama sembilan hari di RS Darurat Lapangan tersebut. "Saya sembilan hari di sini, setelah hasil swab saya positif. Di sini ada dokter yang mobile melayani kita. Kita setiap hari tiga kali dicek kesehatan oleh dokter, dan diberi obat serta vitamin," katanya.
"Fasilitas di RS Lapangan membantu dirinya untuk sembuh. Apalagi, pasien di sana diberi kebebasan untuk beraktivitas. Enak di sini ada cafe-nya. Setiap pagi diajak dokter untuk senam. Lalu, tempat perawatannya memadai," imbuhnya.
(eyt)
tulis komentar anda