Tragis, Bocah Kelas VI SD Tewas Tertimbun Longsor di Kota Sorong
Jum'at, 18 September 2020 - 21:49 WIB
SORONG - Hujan deras yang melanda wilayah Kota Sorong pada Jumat (18/9/2020)mengakibatkan bencana tanah longsor. Hajija (11) bocah kelas VI SD (Sekolah Dasar) warga Jalan Obadiri Belakang Polres Sorong Kota, tewas tertimpa batu besar yang terbawa meterial longsor.
(Baca juga: Kejari Bandar Lampung Siapkan 7 Jaksa Tangani Kasus Penusukan Syekh Ali Jaber)
Lurah Remu Selatan, Rizal Achmad kepada wartawan menjelaskan sebelum kejadian, Kota Sorong sempat diguyur hujan dengan intensitas deras sekitar 2 jam lamanya.
(Pesawat Pengangkut Jenazah Serka Sahlan Ditembak KKB Papua)
"Kejadian longsor yang menimpa satu rumah warga di Jalan Obadiri Belakang Polres Sorong Kota, terjadi sekitar pukul 16.45 WIT. Longsor menimpa rumah warga bernama Hairuddin Ahmad, memakan korban anak perempuannya berusia sekitar 11 tahun yang masih duduk di kelas VI SD," ungkap Rizal di Sorong, Jumat (18/9/2020).
Rizal menjelaskan korban pada saat terjadi longsor, posisinya berada di dalam rumah, tepatnya di dalam kamar mandi. Korban ditemukan oleh warga dan pihak keluarga saat proses evakuasi dalam keadaan meninggal dunia, akibat tertimpa batu berukuran besar.
"Berdasarkan keterangan dari pihak keluarga, bahwa sebelum kejadian korban baru selesai membeli minyak tanah. Kemudian ibu korban menyuruh korban untuk segera mandi, kemungkinan pada saat korban berada dalam kamar mandi itulah terjadi longsor dan mengakibatkan batu besar menimpanya," jelas Rizal
Untuk proses evakuasi, menurut Rizal, berlangsung agak sulit. Hal ini karena posisi tubuh korban tertimpa batu, sehingga membuat warga sekitar dan keluarga mengalami kesulitan untuk mengeluarkan korban dari tempat tersebut.
"Hanya satu rumah yang tertimpa longsor. Karena ini musim penghujan, maka kami mengimbau kepada seluruh masyarakat, khususnya yang tinggal di kawasan rawan longsor agar waspada. Karena sudah beberapa kali terjadi longsor di sekitar Kelurahan Remu Selatan, maka masyarakat diminta untuk selalu waspada dan hati-hati. Siapa sangka, yang namanya musibah itu tidak ada yang tahu kapan terjadi," tandasnya.
(Baca juga: Kejari Bandar Lampung Siapkan 7 Jaksa Tangani Kasus Penusukan Syekh Ali Jaber)
Lurah Remu Selatan, Rizal Achmad kepada wartawan menjelaskan sebelum kejadian, Kota Sorong sempat diguyur hujan dengan intensitas deras sekitar 2 jam lamanya.
(Pesawat Pengangkut Jenazah Serka Sahlan Ditembak KKB Papua)
"Kejadian longsor yang menimpa satu rumah warga di Jalan Obadiri Belakang Polres Sorong Kota, terjadi sekitar pukul 16.45 WIT. Longsor menimpa rumah warga bernama Hairuddin Ahmad, memakan korban anak perempuannya berusia sekitar 11 tahun yang masih duduk di kelas VI SD," ungkap Rizal di Sorong, Jumat (18/9/2020).
Rizal menjelaskan korban pada saat terjadi longsor, posisinya berada di dalam rumah, tepatnya di dalam kamar mandi. Korban ditemukan oleh warga dan pihak keluarga saat proses evakuasi dalam keadaan meninggal dunia, akibat tertimpa batu berukuran besar.
"Berdasarkan keterangan dari pihak keluarga, bahwa sebelum kejadian korban baru selesai membeli minyak tanah. Kemudian ibu korban menyuruh korban untuk segera mandi, kemungkinan pada saat korban berada dalam kamar mandi itulah terjadi longsor dan mengakibatkan batu besar menimpanya," jelas Rizal
Untuk proses evakuasi, menurut Rizal, berlangsung agak sulit. Hal ini karena posisi tubuh korban tertimpa batu, sehingga membuat warga sekitar dan keluarga mengalami kesulitan untuk mengeluarkan korban dari tempat tersebut.
"Hanya satu rumah yang tertimpa longsor. Karena ini musim penghujan, maka kami mengimbau kepada seluruh masyarakat, khususnya yang tinggal di kawasan rawan longsor agar waspada. Karena sudah beberapa kali terjadi longsor di sekitar Kelurahan Remu Selatan, maka masyarakat diminta untuk selalu waspada dan hati-hati. Siapa sangka, yang namanya musibah itu tidak ada yang tahu kapan terjadi," tandasnya.
tulis komentar anda