Dua Bulan Pandemi Corona, Inflasi Jabar Tetap Terjaga
Senin, 04 Mei 2020 - 16:02 WIB
BANDUNG - Kendati pandemi virus Corona atau COVID-19 telah berjalan dua bulan sejak Maret, namun inflasi Jawa Barat sampai saat ini tetap terjaga. Bahkan, Inflasi April 2020 tercatat lebih rendah dari inflasi Maret. Kondisi ini menunjukan harga kebutuhan di Jawa Barat tidak terlihat bergejolak.
Badan Pusat Statistik (BPS) Jabar melangsir, inflasi April 2020 sebesar 0,13%. Inflasi berdasarkan pantauan di 7 kota, yaitu Kota Bogor, Kota Sukabumi, Kota Bandung, Kota Cirebon, Kota Bekasi, Kota Depok dan Kota Tasikmalaya.
"Dengan demikian, laju inflasi tahun kalender sejak Januari hingga April 2020 sebesar 1,23%. Sedangkan laju inflasi dari tahun ke tahun tercatat sebesar 3,77%," kata Kepala BPS Jabar Doddy Herlando, Senin (4/5/2020). (Baca juga; Harga BBM Bisa Turun Rp2.000 per Liter, Ini Hitungan dan Aturannya )
Menurut dia, inflasi Jabar sejak awal tahun tercatat trendnya terus turun. Pada Januari 2020 sebesar 0,42%, Februari turun menjadi 0,31%, stagnan pada Maret dengan 0,31%, dan kembali turun pada April menjadi 0,13%. (Baca juga; PLN Bakal Gratiskan Pelanggan Bisnis Kecil dan Industri Kecil selama 6 Bulan )
Lebih lanjut Doddy menyebutkan, inflasi Jabar pada April 2020 disebabkan beberapa kelompok makanan yang sedikit mengalami kenaikan. Kelompok tertinggi yaitu kelompok Kesehatan sebesar 0,36%, kelompok Perumahan, Air, Listrik, & Bahan Bakar Rumah Tangga sebesar 0,28%, kelompok Penyediaan Makanan & Minuman/Restoran sebesar 0,20%persen, dan Kelompok Perawatan Pribadi & Jasa Lainnya sebesar 1,17%. Sementara sisanya di bawah 0,17%.
Dari tujuh kota di Jawa Barat yang mengalami inflasi yaitu Kota Sukabumi sebesar 0,07%, Kota Bandung sebesar 0,16%, Kota Cirebon sebesar 0,02%, Kota Bekasi sebesar 0,25%, Kota Depok sebesar 0,02% dan Kota Tasikmalaya sebesar 0,13%. "Sementara yang mengalami deflasi yaitu Kota Bogor sebesar 0,02%," imbuhnya.
Badan Pusat Statistik (BPS) Jabar melangsir, inflasi April 2020 sebesar 0,13%. Inflasi berdasarkan pantauan di 7 kota, yaitu Kota Bogor, Kota Sukabumi, Kota Bandung, Kota Cirebon, Kota Bekasi, Kota Depok dan Kota Tasikmalaya.
"Dengan demikian, laju inflasi tahun kalender sejak Januari hingga April 2020 sebesar 1,23%. Sedangkan laju inflasi dari tahun ke tahun tercatat sebesar 3,77%," kata Kepala BPS Jabar Doddy Herlando, Senin (4/5/2020). (Baca juga; Harga BBM Bisa Turun Rp2.000 per Liter, Ini Hitungan dan Aturannya )
Menurut dia, inflasi Jabar sejak awal tahun tercatat trendnya terus turun. Pada Januari 2020 sebesar 0,42%, Februari turun menjadi 0,31%, stagnan pada Maret dengan 0,31%, dan kembali turun pada April menjadi 0,13%. (Baca juga; PLN Bakal Gratiskan Pelanggan Bisnis Kecil dan Industri Kecil selama 6 Bulan )
Lebih lanjut Doddy menyebutkan, inflasi Jabar pada April 2020 disebabkan beberapa kelompok makanan yang sedikit mengalami kenaikan. Kelompok tertinggi yaitu kelompok Kesehatan sebesar 0,36%, kelompok Perumahan, Air, Listrik, & Bahan Bakar Rumah Tangga sebesar 0,28%, kelompok Penyediaan Makanan & Minuman/Restoran sebesar 0,20%persen, dan Kelompok Perawatan Pribadi & Jasa Lainnya sebesar 1,17%. Sementara sisanya di bawah 0,17%.
Dari tujuh kota di Jawa Barat yang mengalami inflasi yaitu Kota Sukabumi sebesar 0,07%, Kota Bandung sebesar 0,16%, Kota Cirebon sebesar 0,02%, Kota Bekasi sebesar 0,25%, Kota Depok sebesar 0,02% dan Kota Tasikmalaya sebesar 0,13%. "Sementara yang mengalami deflasi yaitu Kota Bogor sebesar 0,02%," imbuhnya.
(wib)
Lihat Juga :
tulis komentar anda