Rusia Berhasil Rekrut 55 Ribu Relawan, Siap Disuntik Vaksin COVID-19
Selasa, 15 September 2020 - 10:33 WIB
MOSKOW - Hanya dalam dua pekan, sebanyak 55 ribu orang berhasil direkrut untuk mendaftarkan diri dalam uji coba vaksin COVID-19 buatan Moskow. Jumlah ini jauh lebih besar dari rencana awal yang hanya di angka 40 ribu orang. Baca : Terungkap ! Ternyata Ini Rahasia Vaksin COVID-19 Buatan Rusia
"Hanya dalam dua minggu, 55 ribu sukarelawan telah direkrut di Moskow, yang bahkan lebih dari 40 ribu diperlukan untuk tahap pasca-pendaftaran dari uji klinis vaksin Sputnik V," ungkap CEO Dana Investasi Langsung Rusia , Kirill Dmitriev, Selasa (15/09/2020).
"Kecepatan perekrutan yang tinggi, sebagian besar disebabkan oleh pemahaman relawan tentang keamanan dan kemanjuran platform vektor adenoviral manusia, yang mendasari vaksin Rusia dan telah berulang kali diuji oleh para ahli dari berbagai negara," sambungnya. Baca Juga : Menkes Jerman Sebut Vaksin COVID-19 Buatan Rusia Berbahaya
Dia mengatakan, lebih dari 250 uji klinis telah dilakukan dan lebih dari 75 publikasi internasional telah dikeluarkan untuk memastikan keamanan vaksin dan obat-obatan medis berdasarkan adenovirus manusia.
"Para ahli telah membuktikan tidak adanya kemungkinan efek samping yang serius dari platform vektor adenoviral manusia, berbeda dengan teknologi baru yang belum terbukti dari vektor adenoviral monyet atau mRNA," tukasnya. Baca Lagi : Membludak, Pesanan Vaksin COVID-19 Rusia Capai Angka 1 Miliar Dosis
"Hanya dalam dua minggu, 55 ribu sukarelawan telah direkrut di Moskow, yang bahkan lebih dari 40 ribu diperlukan untuk tahap pasca-pendaftaran dari uji klinis vaksin Sputnik V," ungkap CEO Dana Investasi Langsung Rusia , Kirill Dmitriev, Selasa (15/09/2020).
"Kecepatan perekrutan yang tinggi, sebagian besar disebabkan oleh pemahaman relawan tentang keamanan dan kemanjuran platform vektor adenoviral manusia, yang mendasari vaksin Rusia dan telah berulang kali diuji oleh para ahli dari berbagai negara," sambungnya. Baca Juga : Menkes Jerman Sebut Vaksin COVID-19 Buatan Rusia Berbahaya
Dia mengatakan, lebih dari 250 uji klinis telah dilakukan dan lebih dari 75 publikasi internasional telah dikeluarkan untuk memastikan keamanan vaksin dan obat-obatan medis berdasarkan adenovirus manusia.
"Para ahli telah membuktikan tidak adanya kemungkinan efek samping yang serius dari platform vektor adenoviral manusia, berbeda dengan teknologi baru yang belum terbukti dari vektor adenoviral monyet atau mRNA," tukasnya. Baca Lagi : Membludak, Pesanan Vaksin COVID-19 Rusia Capai Angka 1 Miliar Dosis
(sri)
tulis komentar anda