IGD RSUD Bangil Ditutup Lima Hari, Pasien Disarankan ke RS Lain

Kamis, 10 September 2020 - 23:40 WIB
ilustrasi
PASURUAN - Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bangil, Pasuruan , Jawa Timur, terpaksa ditutup selama lima hari ke depan. Penutupan ini untuk mensterilisasi ruangan setelah beberapa waktu lalu ada tenaga medis yang terkonfirmasi COVID-19.

Tenaga medis tersebut sekarang sudah sembuh. Meski demikian, untuk menghindari kemungkinan terburuk, IGD di-lockdown. Pasien yang hendak berobat akan dialihkan ke rumah sakit yang lain.

Penutupan mulai berlaku Kamis (10/9/2020) hingga buka kembali pada 14 September mendatang. (Baca juga: Genjot Sektor Properti, REI Jatim Gandeng Bank Mandiri )

Sekda Kabupaten Pasuruan, Anang Saiful Wijaya, mengatakan, salah satu tujuan penutupan IGD untuk mengantisipasi pasien yang berobat tidak tertular COVID-19. "Demikian juga denngan tenaga kesehatan yang lainnya," terangnya.

Pihak rumah sakit melakukan penyemprotan secara menyeluruh di ruangan rumah sakit. Mulai loket pembayaran hingga ruang pemeriksaan pasien disemprot cairan disinfektan.



Menurut Plt Direktur RSUD Bangil, dr Arma Roosalina, sterilisasi ini dilakukan karena sebelumnya, tepatnya Mei, belasan tenaga medis sempat terkonfirmasi COVID-19. Ada perawat dan dokter juga korbannya.

"Saat ini sudah dinyatakan sembuh dan telah kembali bekerja di rumah sakit," ujarnya.

Dia mengatakan, karena IGD RSUD Bangil ditutup, pihaknya akan mengarahkan pasien yang hendak berobat ke rumah sakit lainnya. Di antaranya RS Masyitoh Bangil, RS Prima Husada Pandaan, dan RSUD Grati.

"Untuk pasien rawat jalan dan rawat inap maupun persalinan masih tetap beroperasi seperti biasa," terangnya.
(msd)
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More