Topang Ekonomi Jabar, BI Minta Bupati Bandung Jaga 4 Sektor Ini
Kamis, 10 September 2020 - 20:43 WIB
BANDUNG - Kepala Kantor Perwakilan Wilayah Bank Indonesia (BI) Jawa Barat Herawanto merekomendasikan empat sektor utama menjadi perhatian Kabupaten Bandung untuk mendongkrak ekonomi Jabar saat ini. Empat sektor itu adalah industri pengolahan, pariwisata, petanian, dan perikanan.
"Empat sektor itu harus dijaga betul. Industri pengolahan misalnya, harus dijaga agar tetap jalan dengan menerapkan protokol COVID-19. Begitupun pariwisata, pertanian, dan perikanan. Banyak destinasi wisata alam bagus di sini," kata Herawanto seusai menyerahkan bantuan sosial COVID-19 di Kabupaten Bandung, Kamis (10/9/2020). (BACA JUGA: Tank AMX Canon 105 Tabrak Motor dan Gerobak, Danyonkav IV Beri Ganti Rugi )
Menurut Herawanto, sektor industri pengolahan Kabupaten Bandung berkontribusi sebesar 53% terhadap ekonomi di kawasan ini. Sedangkan kontribusi Kabupaten Bandung terhadap ekonomi Jawa Barat mencapai 5,36%. (BACA JUGA: Paguyuban Tunggal Rahayu di Garut Rekrut Anggota dengan Iming-iming Deposito Emas )
"Pada tahun 2019, pertumbuhan ekonomi Kabupaten Bandung mencapai 9,6%. Artinya, ini cukup signifikan terhadap ekonomi Jabar. Namun akibat COVID, kemungkinan akan terkoreksi, tapi kami harap angkanya tidak terlalu besar," ujar dia. (BACA JUGA: Relawan Vaksin Terpapar COVID-19, Ini Penjelasan Manajer Lapangan Uji Klinis )
Artinya, tutur Kepala Kantor Perwakilan Wilayah BI Jabar, perlu ada antisipasi dampak COVID dengan melakukan pemulihan ekonomi pada sektor potensial. Banyak turunan dari bergeraknya industri pengolahan. Misalnya usaha kecil mikro dan menengah (UMKM), perdagangan, dan lainnya.
Sementara itu, Bupati Bandung Dadang M Naser mengatakan, pihaknya akan memperhatikan sejumlah rekomendasi Bank Indonesia untuk pemulihan ekonomi Kabupaten Bandung.
"Industri pengolahan akan terus kami dorong dengan protokol kesehatan. Saat PSBB pun, mereka tetap jalan walaupun tidak ada order. Tapi sekarang setelah ekspor dibuka, tenyata banyak permintaannya," kata Dadang.
Sektor pariwisata juga saat ini mulai jalan. Pada sabtu dan minggu, volume kunjungan ke tempat wisata mulai normal. Namun untuk hari biasa, masih perlu dorongan.
Sementara itu, pihaknya pemberikan bantuan berupa 300 paket sembako dan APD. Disamping itu, untuk mendukung kegiatan belajar mengajar secara virtual sehubungan dengan pandemi Covid-19, juga memberi bantuan berupa laptop kepada SMP Negeri 1 Cimenyan dan Madrasah Tsanawiyah (MTs) Pondok Persatuan Islam 259 Firdaus, Pangalengan.
"Empat sektor itu harus dijaga betul. Industri pengolahan misalnya, harus dijaga agar tetap jalan dengan menerapkan protokol COVID-19. Begitupun pariwisata, pertanian, dan perikanan. Banyak destinasi wisata alam bagus di sini," kata Herawanto seusai menyerahkan bantuan sosial COVID-19 di Kabupaten Bandung, Kamis (10/9/2020). (BACA JUGA: Tank AMX Canon 105 Tabrak Motor dan Gerobak, Danyonkav IV Beri Ganti Rugi )
Menurut Herawanto, sektor industri pengolahan Kabupaten Bandung berkontribusi sebesar 53% terhadap ekonomi di kawasan ini. Sedangkan kontribusi Kabupaten Bandung terhadap ekonomi Jawa Barat mencapai 5,36%. (BACA JUGA: Paguyuban Tunggal Rahayu di Garut Rekrut Anggota dengan Iming-iming Deposito Emas )
"Pada tahun 2019, pertumbuhan ekonomi Kabupaten Bandung mencapai 9,6%. Artinya, ini cukup signifikan terhadap ekonomi Jabar. Namun akibat COVID, kemungkinan akan terkoreksi, tapi kami harap angkanya tidak terlalu besar," ujar dia. (BACA JUGA: Relawan Vaksin Terpapar COVID-19, Ini Penjelasan Manajer Lapangan Uji Klinis )
Artinya, tutur Kepala Kantor Perwakilan Wilayah BI Jabar, perlu ada antisipasi dampak COVID dengan melakukan pemulihan ekonomi pada sektor potensial. Banyak turunan dari bergeraknya industri pengolahan. Misalnya usaha kecil mikro dan menengah (UMKM), perdagangan, dan lainnya.
Sementara itu, Bupati Bandung Dadang M Naser mengatakan, pihaknya akan memperhatikan sejumlah rekomendasi Bank Indonesia untuk pemulihan ekonomi Kabupaten Bandung.
"Industri pengolahan akan terus kami dorong dengan protokol kesehatan. Saat PSBB pun, mereka tetap jalan walaupun tidak ada order. Tapi sekarang setelah ekspor dibuka, tenyata banyak permintaannya," kata Dadang.
Sektor pariwisata juga saat ini mulai jalan. Pada sabtu dan minggu, volume kunjungan ke tempat wisata mulai normal. Namun untuk hari biasa, masih perlu dorongan.
Sementara itu, pihaknya pemberikan bantuan berupa 300 paket sembako dan APD. Disamping itu, untuk mendukung kegiatan belajar mengajar secara virtual sehubungan dengan pandemi Covid-19, juga memberi bantuan berupa laptop kepada SMP Negeri 1 Cimenyan dan Madrasah Tsanawiyah (MTs) Pondok Persatuan Islam 259 Firdaus, Pangalengan.
(awd)
tulis komentar anda