Mendaftar Tahun Ini, Calon Haji Sulsel Baru Berangkat 43 Tahun Kemudian
Rabu, 09 September 2020 - 14:41 WIB
MAKASSAR - Daftar tahun ini, calon jamaah haji di Sulsel baru bisa berangkat ke Tanah Suci Mekah 43 tahun kemudian. Lamanya antrean naik haji itu menjadi potensi bagi anggota Kesatuan Travel Haji dan Umroh Republik Indonesia (Kesthuri) untuk menyelenggarakan umrah.
Menurut Ketua Umum DPP Kesthuri, Asrul Azis Taba, antrean menunggu jadwal keberangkatan haji terlama di Indonesia adalah dari Sulsel.
"Daftar tunggu terlama 43 tahun calon jamaah haji dari Bantaeng, 40 tahun dari Sidrap, dan 39 tahun dari Pinrang," jelas Dr H Kaswad Sartono, Kepala Bidang Penyelenggara Haji dan Umroh Kementerian Agama Sulsel pada acara Musda III Kesthuri DPD Sulsel di Claro, Rabu (9/9/2020).
Gubernur Sulsel , HM Nurdin Abdullah dalam sambutannya menjelaskan, tugas pemerintah adalah memberi pelayanan yang terbaik kepada rakyat.
Pemerintah kata Nurdin menjaga imunitas masyarakat dengan cara menjadi pelayan yang terbaik. Tujuannya memudahkan masyarakat. Gubernur pun mengajak anggota Kesthuri Sulsel untuk tetap berinovasi dan tidak larut dengan tekanan di masa pandemi COVID-19 .
Pada kesempatan itu, Nurdin Abdullah menjelaskan, penanganan COVID-19 di Sulsel dibagi menjadi dua kategori, yang terkonfirmasi ada penyakit bawaan diobati di rumah sakit dan yang terkonfirmasi positif tanpa gejala, dikarantina di hotel untuk perbaikan gizi dan imun.
Nurdin Abdullah mengajak pengurus Kesthuri Sulsel untuk membantu pemerintah dalam mengatasi penyebaran COVID-19. "Bantu pemerintah dalam penanganan COVID-19, minimal terlibat aktif dalam kampanye menggunakan masker,"pinta Nurdin Abdullah.
Menurut Ketua Umum DPP Kesthuri, Asrul Azis Taba, antrean menunggu jadwal keberangkatan haji terlama di Indonesia adalah dari Sulsel.
"Daftar tunggu terlama 43 tahun calon jamaah haji dari Bantaeng, 40 tahun dari Sidrap, dan 39 tahun dari Pinrang," jelas Dr H Kaswad Sartono, Kepala Bidang Penyelenggara Haji dan Umroh Kementerian Agama Sulsel pada acara Musda III Kesthuri DPD Sulsel di Claro, Rabu (9/9/2020).
Gubernur Sulsel , HM Nurdin Abdullah dalam sambutannya menjelaskan, tugas pemerintah adalah memberi pelayanan yang terbaik kepada rakyat.
Pemerintah kata Nurdin menjaga imunitas masyarakat dengan cara menjadi pelayan yang terbaik. Tujuannya memudahkan masyarakat. Gubernur pun mengajak anggota Kesthuri Sulsel untuk tetap berinovasi dan tidak larut dengan tekanan di masa pandemi COVID-19 .
Pada kesempatan itu, Nurdin Abdullah menjelaskan, penanganan COVID-19 di Sulsel dibagi menjadi dua kategori, yang terkonfirmasi ada penyakit bawaan diobati di rumah sakit dan yang terkonfirmasi positif tanpa gejala, dikarantina di hotel untuk perbaikan gizi dan imun.
Nurdin Abdullah mengajak pengurus Kesthuri Sulsel untuk membantu pemerintah dalam mengatasi penyebaran COVID-19. "Bantu pemerintah dalam penanganan COVID-19, minimal terlibat aktif dalam kampanye menggunakan masker,"pinta Nurdin Abdullah.
(luq)
tulis komentar anda