Menkop Kunjungi Dharma Negara Alaya, Apresiasi Insan Kreatif Kota Denpasar
Senin, 07 September 2020 - 01:59 WIB
DENPASAR - Disela sela kunjungannya di Bali, Menteri Koperasi dan UKM RI Teten Masduki berkesempatan mengunjungi Gedung Dharma Negara Alaya (DNA) di kawasan Lumintang, Minggu (06/09/2020). Kedatangan Teten Masduki di Denpasar diterima Walikota Denpasar, IB Rai Dharmawijaya Mantra bersama Ny. IA. Selly Dharmawijaya Mantra didampingi Wakil Walikota, IGN Jaya Negara serta Sekda, AAN Rai Iswara. Kedatangannya di DNA dalam rangka berdiskusi dengan komunitas kreatif Kota Denpasar.
Dalam kunjungan ini, Menteri Koperasi dan UKM RI, Teten Masduki mengapresiasi konsep dan pengelolaan Gedung Dharma Negara Alaya (DNA). Gedung ini merupakan roll model untuk inkubasi bagi para UMKM terutama di sektor ekonomi kreatif. Dimana Ekonomi kreatif itu penting karena kekuatan ekonomi Indonesia berada disitu yakni ekonomi kreatif.
“Sumber inspirasi kita di bidang ekonomi kreatif ini karena Indonesia kaya dengan budaya, kaya dengan hasil alam. Untuk itu Ini kita harus jadikan sebagai unggulan produk UMKM dan betul seperti konsep yang di cetuskan Bapak Walikota Denpasar IB. Rai Dharmawijaya Mantra yakni bagaimana kita berwirausaha sambil bisa belajar berbagi pengalaman, akurasi dan ada inkubasi sampai jadi secara komersil. Dengan adanya tempat sepeti DNA ini dari mulai konsep sampai problem yang ditemui bisa di carikan solusi. Ini memang benar benar sebuah konsep pembangunan ekonomi kreatif yang sangat komprehensif," kata Teten Masduki.
Lebih lanjut dikatakan, Kementerian Koperasi juga sedang mengevaluasi program-program di Kementrian terutama pelatihan UMKM, ini juga harus terintegrasi dengan pembiayaan, untuk itu harus betul-betul menyiapkan UMKM dengan kapasitas SDM yang baik, produk dan juga market harus terintegrasi dengan ekosistem sekaligus perijinan untuk kemudahan mereka untuk mendapatkan sertifikat.
“Jadi saat ini saya sudah Punya modelnya di Kota Denpasar dengan melihat pertumbuhan ekonomi kreatif yang sangat baik di Denpasar,” ungkapnya.
Sementara Walikota Denpasar, IB. Rai Dharmawijaya Mantra mengatakan pembangunan Gedung Dharma Negara Alaya memang diperuntukan untuk membangkitkan kreatifitas para generasi muda sehingga nantinya bisa menjadi interpreneour yang handal dan bisa bersaing di dunia global. "Jadi gedung DNA ini menjadi wahana untuk menemukan talenta talenta dibidang ekonomi kreatif," kata Rai Mantra. (Humas.dps)
Dalam kunjungan ini, Menteri Koperasi dan UKM RI, Teten Masduki mengapresiasi konsep dan pengelolaan Gedung Dharma Negara Alaya (DNA). Gedung ini merupakan roll model untuk inkubasi bagi para UMKM terutama di sektor ekonomi kreatif. Dimana Ekonomi kreatif itu penting karena kekuatan ekonomi Indonesia berada disitu yakni ekonomi kreatif.
“Sumber inspirasi kita di bidang ekonomi kreatif ini karena Indonesia kaya dengan budaya, kaya dengan hasil alam. Untuk itu Ini kita harus jadikan sebagai unggulan produk UMKM dan betul seperti konsep yang di cetuskan Bapak Walikota Denpasar IB. Rai Dharmawijaya Mantra yakni bagaimana kita berwirausaha sambil bisa belajar berbagi pengalaman, akurasi dan ada inkubasi sampai jadi secara komersil. Dengan adanya tempat sepeti DNA ini dari mulai konsep sampai problem yang ditemui bisa di carikan solusi. Ini memang benar benar sebuah konsep pembangunan ekonomi kreatif yang sangat komprehensif," kata Teten Masduki.
Lebih lanjut dikatakan, Kementerian Koperasi juga sedang mengevaluasi program-program di Kementrian terutama pelatihan UMKM, ini juga harus terintegrasi dengan pembiayaan, untuk itu harus betul-betul menyiapkan UMKM dengan kapasitas SDM yang baik, produk dan juga market harus terintegrasi dengan ekosistem sekaligus perijinan untuk kemudahan mereka untuk mendapatkan sertifikat.
“Jadi saat ini saya sudah Punya modelnya di Kota Denpasar dengan melihat pertumbuhan ekonomi kreatif yang sangat baik di Denpasar,” ungkapnya.
Sementara Walikota Denpasar, IB. Rai Dharmawijaya Mantra mengatakan pembangunan Gedung Dharma Negara Alaya memang diperuntukan untuk membangkitkan kreatifitas para generasi muda sehingga nantinya bisa menjadi interpreneour yang handal dan bisa bersaing di dunia global. "Jadi gedung DNA ini menjadi wahana untuk menemukan talenta talenta dibidang ekonomi kreatif," kata Rai Mantra. (Humas.dps)
(srf)
tulis komentar anda