Pengusaha Wisata Bandung Tolak Rencana Bandara Husein Jadi Domestik

Jum'at, 04 September 2020 - 06:00 WIB
Bandara Internasional Husein Sastranegara Bandung. Foto/SINDOnews/Dok
BANDUNG - Para pengusaha wisata se-Bandung Raya, Jawa Barat , menolak rencana pemerintah mengubah Bandara Internasional Husein Sastranegara jadi bandar udara domestik. Artinya, Bandara Husein hanya akan melayani penerbangan dalam negeri, tidak lagi internasional.

Jika rencana tersebut dilaksanakan, pelancong asal Singapura dan Malaysia tidak bisa lagi langsung ke Bandung untuk berwisata. Sedangkan Bandara Husein Sastranegara selama ini dikenal jadi pintu masuk utama bagi pelancong asal Singapura dan Malaysia untuk berbelanja dan berwisata di Kota Bandung. (BACA JUGA: Wow! 490 Ribu Pelanggaran Prokes COVID-19 Terjadi di Kabupaten Bandung )

Direktorat Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan dalam suratnya kepada Menteri Perhubungan (Menhub) pada Juli 2020 tentang usulan status penggunaan Bandara menyebut ada delapan bandara yang akan berubah status menjadi bandara domestik. Salah satunya Bandara Husein Sastranegara Bandung. (BACA JUGA: COVID-19 Masih Mengancam, Pilkada Serentak 2020 Dipastikan Tak Meriah )

Sekadar untuk diketahui, delapan bandara internasional yang statusnya bakal diubah menjadi domestik di Indonesia, antara lain Bandara Maimun Salah di Sabang, Aceh; Bandara RH Fisabilillah di Tanjung Pinang; dan Bandara Radin Inten II Lampung. (BACA JUGA: Bandung Diteror Penjahat Jalanan, Dua Pekan 9 Warga Jadi Korban )

Kemudian, Bandara Pattimura Ambon, Maluku; Frans Kaisiepo di Biak, Papua; Bandara Banyuwangi di Banyuwangi, Jawa Timur; Bandara Husein Sastranegara Bandung, Kota Bandung, Jawa Barat; dan Bandara Mopah, Merauke, Papua Barat. (BACA JUGA: AP 2 Husein Optimistis 2 Maskapai Lainnya Buka Rute di Bandung )



Ketua Asosiasi Tours and Travel (Asita) Jabar Budijanto Ardiansjah mengatakan, telah mendengar rencana pengubahan status Bandara Husein Sastranegara menjadi bandara domestik.

Namun, Budijanto tidak menyangka Husein Sastranegara masuk ke dalam daftar perubahan itu. Seharusnya pemerintah tidak mengurangi bandara internasional.

"Saya menyayangkan jika itu dilaksanakan. Justru bandara internasional harusnya ditambah, diperbanyak, bukan dikurangi, dengan memperketat perubahan status bandara domestik jadi internasional," kata Budijanto kepada wartawan via ponselnya, Jumat (4/9/2020).

Pria yang akrab disapa Budi ini mengemukakan, berubahnya Bandara Husein Sastranegara dari bandara internasional ke domestik akan berdampak kurang baik bagi pariwisata di Jabar khususnya Bandung Raya.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More