Polemik Pagar Laut, PSN Tropical Coastland dan PIK 2 Proyek Berbeda
Minggu, 02 Februari 2025 - 14:43 WIB
Dampak ekonomi PIK 2 juga akan terasa di sektor Usaha Kecil dan Menengah (UKM). Dengan meningkatnya aktivitas ekonomi di kawasan tersebut, pelaku UKM memiliki peluang lebih besar untuk berkembang baik sektor kuliner, ritel, maupun jasa lainnya.
PIK 2 juga diproyeksikan menjadi destinasi wisata unggulan yang akan menarik lebih banyak wisatawan domestik maupun mancanegara. Dengan konsep waterfront city yang modern, kawasan ini dapat menjadi daya tarik baru yang memperkuat sektor pariwisata nasional.
"Hal ini tentunya berkontribusi pada peningkatan devisa negara sekaligus memperkuat peran Indonesia di industri pariwisata global," katanya.
Terkait perbedaan PSN PIK 2 dan proyek Tropical Coastland, Anthony menegaskan keduanya adalah proyek yang berbeda baik dalam hal skala maupun konsep pengembangannya.
“PIK 2 adalah proyek pengembangan kawasan yang telah berjalan lama dan memiliki infrastruktur yang jelas dalam mendukung pertumbuhan ekonomi. Sementara, PSN Tropical Coastland adalah proyek baru yang dikembangkan dengan tujuan ecotourism," ujarnya.
Karena itu, penting untuk tidak mencampuradukkan keduanya dalam diskusi mengenai proyek strategis nasional. Anthony menambahkan keberlanjutan PIK 2 tidak boleh terhambat oleh kesalahpahaman mengenai status proyek tersebut.
"PIK 2 sudah menjadi pusat ekonomi yang berkembang dengan berbagai dampak nyata bagi sektor investasi, pariwisata, dan UMKM. Perlu ada kejelasan komunikasi dari berbagai pihak agar publik memahami perbedaan antara proyek-proyek yang berjalan," ungkapnya.
Wakil Sekretaris Umum Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) menambahkan proyek ini perlu mendapatkan dukungan penuh dari berbagai pihak agar dapat berjalan sesuai rencana dan memberikan manfaat optimal bagi perekonomian nasional.
“PIK 2 adalah contoh nyata bagaimana pembangunan yang terintegrasi dapat menjadi motor penggerak ekonomi nasional. Dengan perencanaan matang dan dukungan kebijakan yang tepat, proyek ini akan memberikan dampak positif jangka panjang bagi Indonesia,” kata Anthony.
PIK 2 juga diproyeksikan menjadi destinasi wisata unggulan yang akan menarik lebih banyak wisatawan domestik maupun mancanegara. Dengan konsep waterfront city yang modern, kawasan ini dapat menjadi daya tarik baru yang memperkuat sektor pariwisata nasional.
"Hal ini tentunya berkontribusi pada peningkatan devisa negara sekaligus memperkuat peran Indonesia di industri pariwisata global," katanya.
Terkait perbedaan PSN PIK 2 dan proyek Tropical Coastland, Anthony menegaskan keduanya adalah proyek yang berbeda baik dalam hal skala maupun konsep pengembangannya.
“PIK 2 adalah proyek pengembangan kawasan yang telah berjalan lama dan memiliki infrastruktur yang jelas dalam mendukung pertumbuhan ekonomi. Sementara, PSN Tropical Coastland adalah proyek baru yang dikembangkan dengan tujuan ecotourism," ujarnya.
Karena itu, penting untuk tidak mencampuradukkan keduanya dalam diskusi mengenai proyek strategis nasional. Anthony menambahkan keberlanjutan PIK 2 tidak boleh terhambat oleh kesalahpahaman mengenai status proyek tersebut.
"PIK 2 sudah menjadi pusat ekonomi yang berkembang dengan berbagai dampak nyata bagi sektor investasi, pariwisata, dan UMKM. Perlu ada kejelasan komunikasi dari berbagai pihak agar publik memahami perbedaan antara proyek-proyek yang berjalan," ungkapnya.
Wakil Sekretaris Umum Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) menambahkan proyek ini perlu mendapatkan dukungan penuh dari berbagai pihak agar dapat berjalan sesuai rencana dan memberikan manfaat optimal bagi perekonomian nasional.
“PIK 2 adalah contoh nyata bagaimana pembangunan yang terintegrasi dapat menjadi motor penggerak ekonomi nasional. Dengan perencanaan matang dan dukungan kebijakan yang tepat, proyek ini akan memberikan dampak positif jangka panjang bagi Indonesia,” kata Anthony.
(jon)
Lihat Juga :
tulis komentar anda