Dampak COVID-19, Penumpang Angkot di Salatiga Turun Lebih dari 50%

Rabu, 02 September 2020 - 04:33 WIB
Petugas Dishub Kota Salatiga saat sosialisasi protokol COVID-19 kepada sopir angkot di Tamansari. Foto/IST
SALATIGA - Selama masa pandemi COVID-19 , jumlah penumpang angkutan kota (angkota) menurun drastis. Berdasarkan data Dinas Perhubungan (Dishub) Salatiga, penurunan jumlah penumpang angkota tercatat lebih dari 50% dari sebelum pandemi COVID-19. (Baca: Dampak Pandemi Corona, Sopir Angkot di Salatiga Hanya Dapat Rp30.000 )

Salah seorang sopir angkot Yuliyanto (52) menuturkan, semenjak masa pandemi COVID-19, jumlah penumpang anjlok. Bahkan untuk mencari setoran sebesar Rp40.000 per hari sangat sulit. "Jangankan cari bayaran (gaji), cari setoran saja susah di dapat. Kerja dari pagi sampai sore, dapat uang untuk beli BBM (bahan bakar minyak), operasional dan setoran saja sudah bagus," katanya, Selasa (1/9/2020).

Untuk menghemat biaya operasional, kata dia, sopir harus jeli dalam menjalanka armada. "Jika penumpang sepi sekali, mending pulang dengan pendapatan seadanya," ucapnya. (Baca: Angkutan Penumpang Turun, KAI Seriusi Bisnis Kargo Saat Pandemi )

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Salatiga Sidqon Effendi menyatakan, sebelum pandemi COVID-19, jumlah armada angkota semua jurusan yang beroperasional setiap hari rata-rata sekitar 250 unit. Semenjak pandemi, jumlah angkota yang beroperasional turun sekitar 49%. Sedangkan jumlah penumpang, rata-rata kurang dari 50% per unit,” jelasnya.
(don)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content