Polisi Bakal Periksa Pemilik Truk Penyebab Kecelakaan Maut di Tol Pandaan Malang

Rabu, 25 Desember 2024 - 20:21 WIB
Polisi akan memanggil pemilik kendaraan truk penyebab kecelakaan maut di Jalan Tol Malang yang menewaskan 4 orang, dan puluhan siswa terluka. Foto/SINDOnews
JATIM - Polisi akan memanggil pemilik kendaraan truk penyebab kecelakaan maut di Jalan Tol Malang yang menewaskan 4 orang, dan puluhan siswa terluka. Pasalnya darı keterangan sopir Sigit Winarno (65) yang telah ditetapkan tersangka, pemilik kendaraan ada acuh mengenai kondisi kendaraannya.

Kapolres Malang AKBP Putu Kholis Aryana mengungkapkan, temuan tim teknis Mitshubishi yang dilibatkan dalam penyelidikan diketahui kendaraan truk tronton boks itu minim perawatan. Meski secara fisik, rem dan muatan tidak melanggar, tapi ada permasalahan di sistem radiator yang membuat overheating atau peningkatan panas berlebih di mesin.

"Hasil checklist kami darı mulai periode Juli sampai Desember 2024, ada dua bagian yang tidak dilakukan checklist berkala, yaitu pada temperatur air dan radiator," ucap Putu Kholis Aryana, saat konferensi pers di Pos Karanglo, Singosari Malang, Rabu (25/12/2024).





Pengecekan itu seharusnya dilakukan rutin. Tapi hal itu tidak dilakukan oleh pemilik kendaraan, bahkan pada 2 Oktober 2024 temperatur air dan radiator juga dicek tapi tidak ada perawatan dan penggantian.

"Karena sempat ada keluhan dari sopir truk, tapi lagi-lagi di bulan November temperatur air dan radiator tidak dilakukan pemeriksaan, hingga Desember tidak dilakukan pemeriksaan fakta," ungkap dia.



Selain itu, adanya temuan kebocoran pada silinder rem, karena ada minyak rem yang seharusnya perlu diganti. Hal ini terindikasi darı air tangki yang kosong, yang memengaruhi fungsi hand brake sehingga melemah. Ini yang membuat akhirnya rem tangan atau handrem di truk itu tidak berfungsi saat kendaraan

"Kondisi hand brake pada saat dilakukan pemeriksaan oleh teknisi Mitsubishi daya tariknya setelah 15 klik, sedangkan di kondisi yang baik itu seharusnya berkisar antara 10 klik. kemudian dilakukan," terangnya.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content