Kisah Penyatuan Kekuasaan Kerajaan Singasari dan Kediri Tertulis dalam Prasasti Mula-Malurung
Rabu, 27 November 2024 - 05:57 WIB
Prasasti itu tidak menyinggung nama Raja Anusapati, yang menurut Nagarakretagama dan Pararaton adalah Raja Singasari, yang merupakan ayah Raja Wisnuwardhana.
Prof Slamet Muljana sejarawan dalam bukunya "Tafsir Sejarah Nagarakretagama", karena Seminingrat menyebutkan bahwa ia cucu pendiri kerajaan Singasari, maka boleh dipastikan bahwa ayahnya ialah raja Singasari sesudah Raja Rajasa.
Dugaan itu diperkuat oleh piagam Wurare dan piagam Mula-Malurung, yang mengatakan bahwa Seminingrat mempersatukan Kediri dan Singasari.
Lagi pula, Prasasti Mula-Malurung menyatakan dengan tegas bahwa Bhatara Parameswara, Guning Bhaya, dan Tohjaya adalah pamannya.
Ini berarti bahwa ayah Raja Seminingrat adalah saudara tua dari mereka bertiga. Oleh karena itu, satu-satunya kemungkinan ialah ayah Seminigrat ialah Anusapati, seperti diuraikan dalam Pararaton dan Nagarakretagama.
Hal di atas mengarah ke kesejarahan Anusapati, meskipun belum dapat membuktikannya secara tegas.
Demikianlah pengenalan Raja Rajasa dan Anusapati oleh penggubah Nagarakretagama dan Pararaton sebagai nenek-moyang raja-raja Majapahit di samping Wisnuwardhana dan Kertanagara didukung oleh dokumen sejarah.
Lihat Juga: Kisah Kedekatan Prabowo Subianto dan Gus Dur, Pernah Masuk Kamar Tidur dan Jadi Tukang Pijatnya
Prof Slamet Muljana sejarawan dalam bukunya "Tafsir Sejarah Nagarakretagama", karena Seminingrat menyebutkan bahwa ia cucu pendiri kerajaan Singasari, maka boleh dipastikan bahwa ayahnya ialah raja Singasari sesudah Raja Rajasa.
Dugaan itu diperkuat oleh piagam Wurare dan piagam Mula-Malurung, yang mengatakan bahwa Seminingrat mempersatukan Kediri dan Singasari.
Lagi pula, Prasasti Mula-Malurung menyatakan dengan tegas bahwa Bhatara Parameswara, Guning Bhaya, dan Tohjaya adalah pamannya.
Ini berarti bahwa ayah Raja Seminingrat adalah saudara tua dari mereka bertiga. Oleh karena itu, satu-satunya kemungkinan ialah ayah Seminigrat ialah Anusapati, seperti diuraikan dalam Pararaton dan Nagarakretagama.
Hal di atas mengarah ke kesejarahan Anusapati, meskipun belum dapat membuktikannya secara tegas.
Demikianlah pengenalan Raja Rajasa dan Anusapati oleh penggubah Nagarakretagama dan Pararaton sebagai nenek-moyang raja-raja Majapahit di samping Wisnuwardhana dan Kertanagara didukung oleh dokumen sejarah.
Lihat Juga: Kisah Kedekatan Prabowo Subianto dan Gus Dur, Pernah Masuk Kamar Tidur dan Jadi Tukang Pijatnya
(shf)
tulis komentar anda