5 Fakta Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan, Pelaku Telah Menyerahkan Diri
Jum'at, 22 November 2024 - 15:43 WIB
SOLOK SELATAN - Kasus polisi tembak polisi di Polres Solok Selatan, Sumatera Barat, diketahui telah menewaskan satu Perwira Polri. Kasus tersebut lantas disorot oleh Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas).
Komisioner Kompolnas Choirul Anam mendesak agar Polda Sumbar mengusut tuntas kasus tersebut. Usut punya usut, peristiwa polisi tembak polisi ini berkaitan dengan penanganan perkara kasus galian tambang.
Kasus yang baru saja terjadi pada 22 November 2024 ini telah memunculkan sejumlah fakta, yang salah satunya adalah pelaku yang telah menyerahkan diri.
Peristiwa tersebut diduga dipicu oleh penangkapan terhadap pelaku galian C tambang ilegal oleh Sat Reskrim Polres Solok Selatan.
Saat penangkapan di lokasi kejadian Kasat Reskrim Polres Solok Selatan AKP Ulil R?iyanto kemudian membawa pelaku ke Mapolres Solok Selatan.
Saat dilakukan pemeriksaan terhadap pelaku, AKP Dadang Iskandar kemudian mendatangi AKP Ulil Riyanto. Tidak lama kemudian terdengar suara letusan senjata api.
Komisioner Kompolnas Choirul Anam mendesak agar Polda Sumbar mengusut tuntas kasus tersebut. Usut punya usut, peristiwa polisi tembak polisi ini berkaitan dengan penanganan perkara kasus galian tambang.
Kasus yang baru saja terjadi pada 22 November 2024 ini telah memunculkan sejumlah fakta, yang salah satunya adalah pelaku yang telah menyerahkan diri.
5 Fakta Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan
1. Kronologi Kejadian
Peristiwa polisi tembak polisi ini terjadi di kawasan parkir Polres Solok Selatan yang berada di Jorong Bukit Malintang Barat, Nagari Lubuk Gadang, Kecamatan Sangir, Solok Selatan, Sumatera Barat, pada Jumat (22/11/2024) sekitar pukul 00.43 WIB.Peristiwa tersebut diduga dipicu oleh penangkapan terhadap pelaku galian C tambang ilegal oleh Sat Reskrim Polres Solok Selatan.
Saat penangkapan di lokasi kejadian Kasat Reskrim Polres Solok Selatan AKP Ulil R?iyanto kemudian membawa pelaku ke Mapolres Solok Selatan.
Baca Juga
Saat dilakukan pemeriksaan terhadap pelaku, AKP Dadang Iskandar kemudian mendatangi AKP Ulil Riyanto. Tidak lama kemudian terdengar suara letusan senjata api.
tulis komentar anda