Dam Licin Sungai Welang Jadi Primadona Wisata Murah Meriah di Pasuruan
Senin, 31 Agustus 2020 - 00:40 WIB
PASURUAN - Warga Dusun Jetis, Desa Dhompo, Kecamatan Kraton, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur , memanfaatkan aliran Sungai Welang, menjadi destinasi wisata air dam licin. Objek wisata baru ini, menjadi daya tarik wisatawan.
Pasalnya, di lokasi wisata air ini pengunjung dapat menikmati sejumlah wahana. Di antaranya, terjun kecil atau grojokan dari air sungai dan perahu yang dapat digunakan untuk menyusuri aliran sungai sejauh 500 meter. (BACA JUGA: Pintu Ruko Susah Dibuka, 5 Orang Tewas dalam Kebakaran di Surabaya )
Di masa pendemi COVID-19, kebanyakan orang menginginkan tempat wisata yang murah dan cocok dijadikan sebagai tujuan liburan keluarga. Salah satu primadona warga adalah wisata air dam licin. Untuk menikmati objek wisata ini, pengunjung hanya membayar tiket sebesar Rp2.000 per orang. (BACA JUGA: PDIP Maju-Mundur di Pilkada Surabaya )
Wisata air dam licin ini merupakan kreativitas masyarakat desa Dhompo yang memanfaatkan aliran Sungai Welang. Selain menikmati air terjun mini dan perahu, pengunjung juga dapat berswafoto dengan background air terjun mini tersebut. (BACA JUGA: 199 Santri Positif COVID-19, 6 Ribu Santri Darussalam Diswab )
Anindita, salah seorang pengunjung mengatakan, senang setelah datang ke lokasi wisata air dam licin karena selain pemandangannya indah, air sungainya pun bersih dan tidak ada sampah. "Anak-anak dapat leluasa bermain di aliran sungai," kata Anindita.
Sementara itu, Kepala Desa Dhompo Muhamad Salim mengatakan, ide awal awal menyulap aliran Sungai welang menjadi wisata air dam licin ini berasal dari para pemuda desa yang menginginkan sebuah wahana wisata di Desa Dhompo. "Saat ini, pengunjung wisata air dam licin/ mencapai ratusan orang setiap harinya," kata Muhamad Salim.
Ke depan, ujar Kepala Desa Dhompo, aparatur pemerintahan desa akan terus berupaya mengembangkan obyek wisata air dam licin ini dengan berkolaborasi bersama sejumlah pihak, baik pemerintah maupun swasta.
"Tujuannya, agar obyek wisata ini benar-benar bisa menjadi sentra ekonomi baru bagi warga desa dhompo/ terutama di saat pendemi COVID-19," ujar Kades Dhompo.
Muhamad Salim menuturkan, saat musim hujan, objek wisata dam licin tak bisa dioperasionalkan. Sebab, volume air Sungai Welang sangat besar hingga merendam pemukiman penduduk dan jalan raya yang menghubungkan Surabaya-Banyuwangi.
Lihat Juga: 15 Destinasi Wisata Kebun Teh di Indonesia, Nomor 7 Tempat Syuting Film Petualangan Sherina
Pasalnya, di lokasi wisata air ini pengunjung dapat menikmati sejumlah wahana. Di antaranya, terjun kecil atau grojokan dari air sungai dan perahu yang dapat digunakan untuk menyusuri aliran sungai sejauh 500 meter. (BACA JUGA: Pintu Ruko Susah Dibuka, 5 Orang Tewas dalam Kebakaran di Surabaya )
Di masa pendemi COVID-19, kebanyakan orang menginginkan tempat wisata yang murah dan cocok dijadikan sebagai tujuan liburan keluarga. Salah satu primadona warga adalah wisata air dam licin. Untuk menikmati objek wisata ini, pengunjung hanya membayar tiket sebesar Rp2.000 per orang. (BACA JUGA: PDIP Maju-Mundur di Pilkada Surabaya )
Wisata air dam licin ini merupakan kreativitas masyarakat desa Dhompo yang memanfaatkan aliran Sungai Welang. Selain menikmati air terjun mini dan perahu, pengunjung juga dapat berswafoto dengan background air terjun mini tersebut. (BACA JUGA: 199 Santri Positif COVID-19, 6 Ribu Santri Darussalam Diswab )
Anindita, salah seorang pengunjung mengatakan, senang setelah datang ke lokasi wisata air dam licin karena selain pemandangannya indah, air sungainya pun bersih dan tidak ada sampah. "Anak-anak dapat leluasa bermain di aliran sungai," kata Anindita.
Sementara itu, Kepala Desa Dhompo Muhamad Salim mengatakan, ide awal awal menyulap aliran Sungai welang menjadi wisata air dam licin ini berasal dari para pemuda desa yang menginginkan sebuah wahana wisata di Desa Dhompo. "Saat ini, pengunjung wisata air dam licin/ mencapai ratusan orang setiap harinya," kata Muhamad Salim.
Ke depan, ujar Kepala Desa Dhompo, aparatur pemerintahan desa akan terus berupaya mengembangkan obyek wisata air dam licin ini dengan berkolaborasi bersama sejumlah pihak, baik pemerintah maupun swasta.
"Tujuannya, agar obyek wisata ini benar-benar bisa menjadi sentra ekonomi baru bagi warga desa dhompo/ terutama di saat pendemi COVID-19," ujar Kades Dhompo.
Muhamad Salim menuturkan, saat musim hujan, objek wisata dam licin tak bisa dioperasionalkan. Sebab, volume air Sungai Welang sangat besar hingga merendam pemukiman penduduk dan jalan raya yang menghubungkan Surabaya-Banyuwangi.
Lihat Juga: 15 Destinasi Wisata Kebun Teh di Indonesia, Nomor 7 Tempat Syuting Film Petualangan Sherina
(awd)
tulis komentar anda