Ribuan Santri Tolak Penobatan PRA Luqman Zulkaedin sebagai Sultan Sepuh XV
Minggu, 30 Agustus 2020 - 15:29 WIB
CIREBON - Ribuan santri mendatangi Keraton Kasepuhan Kota Cirebon, Jawa Barat, Minggu siang (30/8/2020). Ribuan massa yang tergabung dalam Forum Silaturrahmi Dzurriah Kanjeng Sinuhun Sunan Gunung Jati menolak penobatan Pangeran Raja Adipati Luqman Zulkaedin sebagai Sultan Sepuh XV.
Mereka datang ke area Keraton Kasepuhan dengan membawa kain bendera merah putih panjang sembari melantunkan salawat. Namun kedatangan massa sarungan tersebut dihadang Laskar Macan Ali di area alun-alun Keraton Kasepuhan Kota Cirebon .
“Saya berharap acara penobatan Pangeran Raja Adipati Luqman Zulkaedin sebagai Sultan Sepuh XV tidak jadi dilakukan. Sehingga ini jadi hanya acara tahlil mengenang empat puluh hari meninggalnya Sultan Sepuh Arief bukanlah untuk penobatan Luqman Zulkaedin sebagai Sultan Sepuh,” kata Pangeran Patih Keraton Kacirebonan Elang Tomi Kiplaludin Dendabrata Pembaca Deklarasi Penolakan. (Bisa diklik: Pintu Ruko Susah Dibuka, 5 Orang Tewas dalam Kebakaran di Surabaya)
Pangeran Patih Keraton Kacirebonan Elang Tomi Kiplaludin Dendabrata mengatakan, pihaknya menolak penobatan Luqman Zulkaedin sebagai Sultan Sepuh karena yang bersangkutan bukan nasab keturunan langsung Syekh Syarif Hidayatullah Sunan Gunung Jati Cirebon.
Meski sempat mendapat hadangan dari Laskar Macan Ali dan aparat Kepolisian Polres Cirebon Kota di depan pintu masuk Keraton Kasepuhan. Mereka membacakan deklarasi penolakan penobatan Pangeran Raja Adipati Luqman Zulkaedin sebagai Sultan Sepuh XV kemudian mereka membubarkan diri dengan tertib. (Baca juga: Pertanyakan BLT, Warga Aceh Utara Luka Parah Dibacok Kepala Desa)
“Saya ingin meluruskan bahwa penobatan Pangeran Raja Adipati Luqman Zulkaedin sebagai Sultan Sepuh XV harus mendapatkan restu dari para dzurriah dan ulama,” kata Ibas Juru Bicara Forum Silaturrahmi Dzurriah Kanjeng Sinuhun Sunan Gunung Jati.
Lihat Juga: Luncurkan Kreasi di Aceh, Menteri Riefky Ajak Santri Ikut Sebarkan Informasi Bahaya Judi Online
Mereka datang ke area Keraton Kasepuhan dengan membawa kain bendera merah putih panjang sembari melantunkan salawat. Namun kedatangan massa sarungan tersebut dihadang Laskar Macan Ali di area alun-alun Keraton Kasepuhan Kota Cirebon .
“Saya berharap acara penobatan Pangeran Raja Adipati Luqman Zulkaedin sebagai Sultan Sepuh XV tidak jadi dilakukan. Sehingga ini jadi hanya acara tahlil mengenang empat puluh hari meninggalnya Sultan Sepuh Arief bukanlah untuk penobatan Luqman Zulkaedin sebagai Sultan Sepuh,” kata Pangeran Patih Keraton Kacirebonan Elang Tomi Kiplaludin Dendabrata Pembaca Deklarasi Penolakan. (Bisa diklik: Pintu Ruko Susah Dibuka, 5 Orang Tewas dalam Kebakaran di Surabaya)
Pangeran Patih Keraton Kacirebonan Elang Tomi Kiplaludin Dendabrata mengatakan, pihaknya menolak penobatan Luqman Zulkaedin sebagai Sultan Sepuh karena yang bersangkutan bukan nasab keturunan langsung Syekh Syarif Hidayatullah Sunan Gunung Jati Cirebon.
Meski sempat mendapat hadangan dari Laskar Macan Ali dan aparat Kepolisian Polres Cirebon Kota di depan pintu masuk Keraton Kasepuhan. Mereka membacakan deklarasi penolakan penobatan Pangeran Raja Adipati Luqman Zulkaedin sebagai Sultan Sepuh XV kemudian mereka membubarkan diri dengan tertib. (Baca juga: Pertanyakan BLT, Warga Aceh Utara Luka Parah Dibacok Kepala Desa)
“Saya ingin meluruskan bahwa penobatan Pangeran Raja Adipati Luqman Zulkaedin sebagai Sultan Sepuh XV harus mendapatkan restu dari para dzurriah dan ulama,” kata Ibas Juru Bicara Forum Silaturrahmi Dzurriah Kanjeng Sinuhun Sunan Gunung Jati.
Lihat Juga: Luncurkan Kreasi di Aceh, Menteri Riefky Ajak Santri Ikut Sebarkan Informasi Bahaya Judi Online
(sms)
tulis komentar anda