3 Hal Menarik dari Misteri Harta Karun Soekarno, Disebut Sempat Mencuri Perhatian Orba
Jum'at, 01 November 2024 - 11:21 WIB
2. Menarik Perhatian Orba
Misteri peninggalan harta karun Soekarno setidaknya ramai diperbincangkan sejak berakhirnya Orde Lama. Waktu itu, Bung Karno lengser dan bangsa Indonesia menuju pemerintahan Orde Baru bersama Soeharto.
Awalnya, cerita disebutkan bermula dari surat Soebandrio kepada Presiden Soeharto pada 13 Februari 1986. Dari dalam penjara, eks wakil perdana menteri RI itu menuliskan perihal dana revolusi dengan angka tak main-main.
Menurutnya, dana revolusi yang dihimpun pada era Bung Karno itu berupa sejumlah harta berbeda. Di antaranya uang mencapai 450 juta dolar AS di Union de Nanques Suisses, emas senilai 125 juta poundsterling di Bank Barclays London hingga uang 250.000 dolar AS di Bank Guyer Zeller Zumont, Zurich (Swiss).
Surat itu menarik perhatian Soeharto. Pada akhirnya, ia memerintahkan Menteri Muda/Sekretaris Kabinet Hartanto mengeluarkan surat tertanggal 24 November 1986 No. R.157/M.Seskab/12/86 yang isinya meminta bantuan Gubernur BI untuk melakukan penelitian atas kebenaran surat Soebandrio.
“Setelah menerima surat dari Dr Soebandrio, beliau (Soeharto) segera memerintahkan menteri muda/sekretaris kabinet untuk menindaklanjuti hal ini,” tulis Marsda TNI (Purn) Kahardiman dalam buku Hakim Agung Kahardiman: dari Oditur, Opstib, hingga Arbiter, dikutip Jumat (1/11/2024).
Belum puas, pada 27 Mei 1987 turun SK Nomor 2 Tahun 1987 tentang Operasi Teladan. Ditunjuk sebagai ketua operasi yakni Marsma TNI Kahardiman, salah satu tugas operasi ini adalah mengupayakan agar semua kekayaan negara ‘itu’ dapat dikembalikan di bawah kekuasaan Pemerintah RI.
3. Hasil Perburuan Nihil
Setelah menerjunkan tim Operasi Teladan, kebenaran mengenai harta karun Soekarno tidak lantas terpecahkan. Bahkan, Soebandrio justru akhirnya mengaku tak tahu-menahu tentang dana 450 juta dolar AS itu.
Soal emas yang disebut dalam suratnya kepada Soeharto tempo dulu, ia mengaku menuliskannya karena terpengaruh buku Cakrawala Politik Era Soekarno tulisan Ganis Harsono. Menurut Kahardiman, dalam buku itu ada satu halaman tertulis:
tulis komentar anda