Pemkab Simalungun: BPNT untuk Warga Harus Dijamin Kualitasnya dan Tak Mudah Rusak
Sabtu, 02 Mei 2020 - 14:00 WIB
SIMALUNGUN - Pemkab Simalungun meminta bantuan pangan nontunai (BPNT) kepada masyarakat di kabupaten kualitasnya harus terjamin dan tidak bahan makanan yang mudah rusak.
Harapan itu disampaikan Bupati Simalungun JR Saragih, melalui Sekda Andreas Mixnon Simamora dalam pertemuan dengan para pengelola E-Warung dan Tenaga Kerja Sosial Kecamatan (TKSK), Sabtu (2/5/2020) menyikapi adanya daging ayam BPNT yang diterima masyarakat di Kecamatan Tanah Jawa, kualitasnya kurang baik.
"Pemerintah menyiapkan BPNT membantu masyarakat yang terdampak ekonominya akibat virus Covid 19,sehingga jangan sampai masyarakat kecewa menerima bantuan pemerintah," ujar Mixnon. (Baca juga : Nek Ngatinem Pembuat Lidi Kini Mendapat Perhatian Para Dermawan )
Dari hasil pertemuan yang dihadiri Kadis Kominfo Wasin Sinaga, Kadis Sosial Mudahalam Purba, Humas Tim Gugus Tugas Penanganan Covid 19 kabupaten Simalungun Akmal H Siregar, dan Camat Tanah Jawa Parolan Sidauruk terungkap daging ayam BPNT yang didistribusikan kepada masyarakat tidak benar busuk.
"Daging ayam didistribusikan mulai pukul 13.00 WIB hingga pukul 17.00 WIB dan tidak langsung dimasak oleh Keluarga Penerima Manfaat (KPM), dan besoknya baru dilaporkan masyarakat daging yang diterima busuk, padahal bukan hanya berbau karena sudah cukup lama tidak dimasak," ujar Mixnon.
Namun demikian Mixnon berharap, BPNT kepada masyarakat tidak lagi disalurkan dalam bentuk makanan yang mudah rusak atau basi, namun makanan yang bisa disimpan dalam waktu lama seperti ikan kaleng atau ikan teri,sehingga jika tidak segera dimasak bisa disimpan.
Mixnon juga meminta kepada TKSK membuat administrasi serah terima bantuan, untuk menjamin barang yang diberikan dalam keadaan baik, sehingga tidak ada lagi komplain masyarakat setelah bantuan diserahkan.
Para pengelola E-Warung diharapkan Mixnon juga bisa mengantarkan langsung BPNT kepada masyarakat penerima sehingga tidak harus menunggu sampai sore KPM datang mengambil, dan kualitas barangnya bisa dijamin baik saat diserahkan.
Sebelumnya Camat Tanah Jawa, Parolan Sidauruk meminta warga yang komplain dengan kualitas BPNT disampaikan secara tertulis untuk diproses.
"Sebaiknya komplain terkait bantuan pemerintah kepada masyarakat di Kecamatan Tanah Jawa, selama masa pandemi Covid 19, baik dari pemerintah pusat, Provinsi maupun Kabupaten disampaikan melalui surat, bukan di media sosial sehingga bisa ditindaklanjuti dan tidak menimbulkan keresahan di tengah-tengah masyarakat," ujar Parolan.
Harapan itu disampaikan Bupati Simalungun JR Saragih, melalui Sekda Andreas Mixnon Simamora dalam pertemuan dengan para pengelola E-Warung dan Tenaga Kerja Sosial Kecamatan (TKSK), Sabtu (2/5/2020) menyikapi adanya daging ayam BPNT yang diterima masyarakat di Kecamatan Tanah Jawa, kualitasnya kurang baik.
"Pemerintah menyiapkan BPNT membantu masyarakat yang terdampak ekonominya akibat virus Covid 19,sehingga jangan sampai masyarakat kecewa menerima bantuan pemerintah," ujar Mixnon. (Baca juga : Nek Ngatinem Pembuat Lidi Kini Mendapat Perhatian Para Dermawan )
Dari hasil pertemuan yang dihadiri Kadis Kominfo Wasin Sinaga, Kadis Sosial Mudahalam Purba, Humas Tim Gugus Tugas Penanganan Covid 19 kabupaten Simalungun Akmal H Siregar, dan Camat Tanah Jawa Parolan Sidauruk terungkap daging ayam BPNT yang didistribusikan kepada masyarakat tidak benar busuk.
"Daging ayam didistribusikan mulai pukul 13.00 WIB hingga pukul 17.00 WIB dan tidak langsung dimasak oleh Keluarga Penerima Manfaat (KPM), dan besoknya baru dilaporkan masyarakat daging yang diterima busuk, padahal bukan hanya berbau karena sudah cukup lama tidak dimasak," ujar Mixnon.
Namun demikian Mixnon berharap, BPNT kepada masyarakat tidak lagi disalurkan dalam bentuk makanan yang mudah rusak atau basi, namun makanan yang bisa disimpan dalam waktu lama seperti ikan kaleng atau ikan teri,sehingga jika tidak segera dimasak bisa disimpan.
Mixnon juga meminta kepada TKSK membuat administrasi serah terima bantuan, untuk menjamin barang yang diberikan dalam keadaan baik, sehingga tidak ada lagi komplain masyarakat setelah bantuan diserahkan.
Para pengelola E-Warung diharapkan Mixnon juga bisa mengantarkan langsung BPNT kepada masyarakat penerima sehingga tidak harus menunggu sampai sore KPM datang mengambil, dan kualitas barangnya bisa dijamin baik saat diserahkan.
Sebelumnya Camat Tanah Jawa, Parolan Sidauruk meminta warga yang komplain dengan kualitas BPNT disampaikan secara tertulis untuk diproses.
"Sebaiknya komplain terkait bantuan pemerintah kepada masyarakat di Kecamatan Tanah Jawa, selama masa pandemi Covid 19, baik dari pemerintah pusat, Provinsi maupun Kabupaten disampaikan melalui surat, bukan di media sosial sehingga bisa ditindaklanjuti dan tidak menimbulkan keresahan di tengah-tengah masyarakat," ujar Parolan.
(nfl)
tulis komentar anda