Jejak Terakhir Gajah Mada Meditasi hingga Moksa di Air Terjun Madakaripura

Minggu, 06 Oktober 2024 - 14:44 WIB
Suasana sejuk dan hening, disertai gemuruh air, memberikan kesan mistis yang kuat.

Bertapa untu Mencapai Moksa



Penduduk setempat mempercayai bahwa Mahapatih Gajah Mada melakukan tapa brata di sini untuk menyucikan dirinya sebelum mencapai moksa.

Keyakinan ini menarik banyak penganut aliran Kejawen yang datang untuk bermeditasi, terutama pada hari-hari yang dianggap keramat.

Mitos ini semakin memperkuat kepercayaan bahwa Madakaripura adalah tempat sakral, bukan hanya bagi mereka yang tertarik pada wisata alam, tetapi juga bagi para pencari ketenangan spiritual.

Selain terkait dengan kisah meditasi Gajah Mada, lontar Badad Gajah Mada menyimpan cerita asal-usul sang tokoh besar.

Dikisahkan bahwa Gajah Mada lahir dari seorang pendeta Hindu di Wilatikta bernama Mpu Curadharmayogi dan istrinya, Patni Nuriratih. Keduanya memilih hidup terpisah demi menjalani kehidupan sebagai pendeta, meski tetap bertemu setiap hari.

Namun, takdir berkata lain. Kehamilan Patni terjadi karena godaan Hyang Brahma yang menyerupai Mpu Curadharmayogi.

Rasa malu dan beban moral membuat keduanya melarikan diri ke hutan, hingga akhirnya si jabang bayi, yang kelak dikenal sebagai Gajah Mada, lahir di Desa Maddha.

Setelah dilahirkan, bayi Gajah Mada sempat ditinggalkan di desa tersebut, hingga akhirnya diasuh oleh seorang pemuka desa. Nasibnya berubah saat ia dibawa ke Majapahit dan dirawat oleh seorang patih. Tak lama setelahnya, Gajah Mada tumbuh menjadi figur sentral dalam sejarah Majapahit.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content