Pemberlakukan New Normal, Operasional dan Produksi Kilang RU III Plaju Aman
Kamis, 27 Agustus 2020 - 14:18 WIB
PALEMBANG - PT Pertamina (Persero) melalui Refinery Unit III Plaju memastikan operasional dan produksi Kilang Refinery Unit (RU) III Plaju aman di tengah pemberlakuan New Normal selama pandemi COVID-19.
Region Manager Communication, Relations, & CSR Sumbagsel, Dewi Sri Utami mengatakan, mulai RU III Plaju tengah memasuki fase kenormalan baru, dimana sebelumnya seluruh karyawan menerapkan bekerja dari rumah (WFH).
"Saat ini karyawan bisa kembali bekerja dari kantor, tentunya dengan sejumlah aturan protokol kesehatan yang ketat, seperti adanya pembatasan jumlah karyawan yang masuk," ujar Dewi kepada SINDOnews, Kamis (27/08/2020).
Sebelum kantor dibuka, lanjut Dewi, pihaknya melakukand checking, cleaning, dan disinfecting. Kapasitas tempat duduk diturunkan dan disusun penjadwalan pekerja yang masuk kantor maupun yang bekerja di rumah.
"Meskipun kantor sudah kembali dibuka, tidak semua karyawan bisa masuk. Diberlakukan sistem shifting agar produktivitas karyawan tetap terjaga," lanjut Dewi.
Diungkapkannya, sejumlah aturan protokol kesehatan akan diterapkan keoada seluruh karyawan, diantaranya karyawan diwajibkan membawa sendiri perlengkan makan, botol minum, tisu, perlengkapan ibadah, masker cadangan, dan hand sanitizer sendiri.
"Sebelum masuk kantor, para pekerja diperiksa suhu tubuh dan dilakukan pengecekan kesehatan lainnya, termasuk Rapid test berskala besar, jaga jarak aman dan meminimalisir kontak fisik," ungkapnya.
Diketahui, Kilang Plaju dibangun pada tahun 1904 dan menghasilkan beberapa jenis produk, seperi Gasoline (bensin), Diesel (minyak solar), Avtur, LPG, Solvents, Refrigerant (musicool), dan Plastik Polimer (Polytam).
"Total produksi Kilang Plaju saat ini untuk Premium mencapai 123,18 MBCD/ juta barrel perhari, Pertamax mencapai 71,96 MBCD/ juta barrel perhari," tambah Dewi.
Sementara untuk BBM jenis Gasoil, kata Dewi, total produksinya seperti Biosolar mencapai 118,08 MBCD/ juta barrel perhari dan untuk Solar mencapai 266,20 MBCD/ juta barrel perhari. (Baca juga: Dalam 3 Hari, 53 Hektare Lahan di Ogan Ilir dan Banyuasin Terbakar)
Sedangkan, untuk bahan bakat pesawat Avtur total produksinya mencapai 87,16 MBCD/ juta barrel perhari dan untuk produksi LPG sebesar 397 metrik ton perhari. (Baca juga: Sepeda Digondol Pencuri, Untungnya Aksi Terekam CCTV)
"Rata-rata produksi saat ini naik sebesar 4 persen dibandingkan dengan bulan sebelumnya, yaitu dari 77 MBCD menjadi 80 MBCD. Ketahanan produksi Kilang Plaju saat ini sangat aman, beberapa produk seperti Premium, Solar, dan Avtur bahkan lebih dari 15 hari," ucapnya.
Lihat Juga: Pertama di NTT, Pupuk Indonesia dan Relawan Bakti BUMN Bentangkan Bendera Merah Putih Sepanjang 1 KM
Region Manager Communication, Relations, & CSR Sumbagsel, Dewi Sri Utami mengatakan, mulai RU III Plaju tengah memasuki fase kenormalan baru, dimana sebelumnya seluruh karyawan menerapkan bekerja dari rumah (WFH).
"Saat ini karyawan bisa kembali bekerja dari kantor, tentunya dengan sejumlah aturan protokol kesehatan yang ketat, seperti adanya pembatasan jumlah karyawan yang masuk," ujar Dewi kepada SINDOnews, Kamis (27/08/2020).
Sebelum kantor dibuka, lanjut Dewi, pihaknya melakukand checking, cleaning, dan disinfecting. Kapasitas tempat duduk diturunkan dan disusun penjadwalan pekerja yang masuk kantor maupun yang bekerja di rumah.
"Meskipun kantor sudah kembali dibuka, tidak semua karyawan bisa masuk. Diberlakukan sistem shifting agar produktivitas karyawan tetap terjaga," lanjut Dewi.
Diungkapkannya, sejumlah aturan protokol kesehatan akan diterapkan keoada seluruh karyawan, diantaranya karyawan diwajibkan membawa sendiri perlengkan makan, botol minum, tisu, perlengkapan ibadah, masker cadangan, dan hand sanitizer sendiri.
"Sebelum masuk kantor, para pekerja diperiksa suhu tubuh dan dilakukan pengecekan kesehatan lainnya, termasuk Rapid test berskala besar, jaga jarak aman dan meminimalisir kontak fisik," ungkapnya.
Diketahui, Kilang Plaju dibangun pada tahun 1904 dan menghasilkan beberapa jenis produk, seperi Gasoline (bensin), Diesel (minyak solar), Avtur, LPG, Solvents, Refrigerant (musicool), dan Plastik Polimer (Polytam).
"Total produksi Kilang Plaju saat ini untuk Premium mencapai 123,18 MBCD/ juta barrel perhari, Pertamax mencapai 71,96 MBCD/ juta barrel perhari," tambah Dewi.
Sementara untuk BBM jenis Gasoil, kata Dewi, total produksinya seperti Biosolar mencapai 118,08 MBCD/ juta barrel perhari dan untuk Solar mencapai 266,20 MBCD/ juta barrel perhari. (Baca juga: Dalam 3 Hari, 53 Hektare Lahan di Ogan Ilir dan Banyuasin Terbakar)
Sedangkan, untuk bahan bakat pesawat Avtur total produksinya mencapai 87,16 MBCD/ juta barrel perhari dan untuk produksi LPG sebesar 397 metrik ton perhari. (Baca juga: Sepeda Digondol Pencuri, Untungnya Aksi Terekam CCTV)
"Rata-rata produksi saat ini naik sebesar 4 persen dibandingkan dengan bulan sebelumnya, yaitu dari 77 MBCD menjadi 80 MBCD. Ketahanan produksi Kilang Plaju saat ini sangat aman, beberapa produk seperti Premium, Solar, dan Avtur bahkan lebih dari 15 hari," ucapnya.
Lihat Juga: Pertama di NTT, Pupuk Indonesia dan Relawan Bakti BUMN Bentangkan Bendera Merah Putih Sepanjang 1 KM
(boy)
tulis komentar anda