Dalam 3 Hari, 53 Hektare Lahan di Ogan Ilir dan Banyuasin Terbakar

Kamis, 27 Agustus 2020 - 12:03 WIB
loading...
Dalam 3 Hari, 53 Hektare Lahan di Ogan Ilir dan Banyuasin Terbakar
Satgas Darat dan Udara bersama BPBD Provinsi Sumsel memadamkan karhutla. Foto/Istimewa
A A A
PALEMBANG - Satgas Darat dan Udara bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) terus berupaya memadamkan kebakaran hutan dan lahan yang terjadi sejak tiga hari lalu di lima lokasi berbeda. Dua di Kabupaten Ogan Ilir dan tiga lokasi di Kabupaten Banyuasin.

Kepala Bidang Penanganan Kedaruratan BPBD Sumsel, Ansori mengatakan, kebakaran lahan tersebut telah menghanguskan sekitar 53 hektare lahan di Kabupaten Ogan Ilir dan Banyuasin . (BACA JUGA: Cegah Karhutla, Kementerian LHK Optimalkan TMC hingga Tahun Depan )

"Tim Satgas masih terus berupaya memadamkan api, baik lewat darat maupun udara. Hingga kini baru lebih dari 10 hektare sudah dipadamkan," kata Ansori saat dihubungi SINDOnews, Kamis (27/08/2020). (BACA JUGA: Lereng Gunung Ciremai Terbakar, 14,89 Hektare Lahan Hangus )

Ansori mengemukakan, yang terbakar merupakan lahan mineral dan gambut. Namun untuk lahan gambut yang ditangani bukan lahan gambut dalam yang biasa sulit dipadamkan jika sudah terbakar. (BACA JUGA: Satgas Karhutla Berhasil Padamkan 478 Titik Api di Sumsel )

"Sampai sekarang api ada yang sudah padam. Namun helikopter water bombing juga belum tuntas dan tim darat juga sulit untuk sampai dalam lokasi," ujar dia.

Informasi yang dihimpun menyebutkan, wilayah yang terbakar merupakan Desa Palem Raya, Kecamatan Indralaya Utara, Ogan Ilir dengan luas lahan terbakar dua hektare. Di Banyuasin, yakni Desa Setia Harapan yang menjadi wilayah terluas yang terbakar sebesar 20,8 hektare.

"Wilayah lainnya yang terbakar yakni Desa Tebing Abang, Kecamatan Rantau Bayur, Kabupaten Banyuasin seluas empat hektar. Desa Banyu Urip, Kecamatan Tanjung Lago Banyuasin, terbakar sekitar 18, 2 hektar, kemudian Desa Rambutan di Kecamatan Rambutan Banyuasin seluas delapan hektar," tutur Ansori.
(awd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1471 seconds (0.1#10.140)