Gapensi NTB Berharap Pilkada Tak Hambat Laju Pembangunan Daerah
Rabu, 11 September 2024 - 20:25 WIB
Ketua BPD Gapensi NTB Agus Mulyadi menyoroti dampak negatif yang sering terjadi pada sektor konstruksi di NTB selama berlangsungnya kontestasi politik. Foto/Istimewa
MATARAM - Ketua Badan Pengurus Daerah (BPD) Gabungan Pengusaha Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi) Nusa Tenggara Barat (NTB) Agus Mulyadi menyoroti dampak negatif yang sering terjadi pada sektor konstruksi di NTB selama berlangsungnya kontestasi politik.
Agus menjelaskan bahwa dalam masa-masa pemilu, laju pembangunan infrastruktur cenderung mengalami perlambatan. “Kontestasi politik pasti mengganggu sektor konstruksi karena anggaran sering kali dialihkan untuk kepentingan Pemilu,” kata Agus, Rabu (11/9/2024).
Ia juga menyebutkan bahwa pelambatan ekonomi, khususnya di bidang konstruksi, sangat terasa saat pemilu berlangsung. Kondisi ini berakibat pada sulitnya anggota Gapensi NTB mendapatkan proyek-proyek pemerintah, yang berdampak pada kelangsungan usaha mereka.
“Ketika proyek-proyek infrastruktur berkurang, banyak perusahaan kontraktor yang kesulitan mendapatkan pekerjaan. Sebagai Ketua Gapensi NTB, saya sendiri belum mendapat proyek karena kami prioritaskan dulu anggota,” tambah Agus.
Ia mengungkapkan bahwa proyek-proyek infrastruktur di NTB, yang mayoritas terkait dengan sektor pariwisata, sering kali dikerjakan tanpa keterlibatan maksimal dari kontraktor lokal. Terutama untuk proyek-proyek yang bersumber dari anggaran pemerintah pusat.
”Keterlibatan Gapensi NTB dalam proyek-proyek besar pemerintah pusat masih kurang signifikan. Kadang-kadang kami bahkan tidak mengetahui ada proyek hingga proyek tersebut sudah berjalan,” ujarnya.
Agus berharap dengan terpilihnya Prabowo Subianto sebagai presiden, kontraktor lokal di NTB dapat lebih diperhatikan. Ia menyatakan kesiapan Gapensi NTB mendukung penuh proyek infrastruktur yang digagas pemerintah Prabowo, terutama mempercepat pembangunan di NTB.
“Kami sangat berharap agar program perumahan dari pemerintah pusat dapat diimplementasikan di NTB. Hal ini tidak hanya akan mengatasi backlog perumahan, tetapi juga akan mendorong roda perekonomian daerah,” ujar Agus.
Agus menjelaskan bahwa dalam masa-masa pemilu, laju pembangunan infrastruktur cenderung mengalami perlambatan. “Kontestasi politik pasti mengganggu sektor konstruksi karena anggaran sering kali dialihkan untuk kepentingan Pemilu,” kata Agus, Rabu (11/9/2024).
Ia juga menyebutkan bahwa pelambatan ekonomi, khususnya di bidang konstruksi, sangat terasa saat pemilu berlangsung. Kondisi ini berakibat pada sulitnya anggota Gapensi NTB mendapatkan proyek-proyek pemerintah, yang berdampak pada kelangsungan usaha mereka.
“Ketika proyek-proyek infrastruktur berkurang, banyak perusahaan kontraktor yang kesulitan mendapatkan pekerjaan. Sebagai Ketua Gapensi NTB, saya sendiri belum mendapat proyek karena kami prioritaskan dulu anggota,” tambah Agus.
Ia mengungkapkan bahwa proyek-proyek infrastruktur di NTB, yang mayoritas terkait dengan sektor pariwisata, sering kali dikerjakan tanpa keterlibatan maksimal dari kontraktor lokal. Terutama untuk proyek-proyek yang bersumber dari anggaran pemerintah pusat.
”Keterlibatan Gapensi NTB dalam proyek-proyek besar pemerintah pusat masih kurang signifikan. Kadang-kadang kami bahkan tidak mengetahui ada proyek hingga proyek tersebut sudah berjalan,” ujarnya.
Agus berharap dengan terpilihnya Prabowo Subianto sebagai presiden, kontraktor lokal di NTB dapat lebih diperhatikan. Ia menyatakan kesiapan Gapensi NTB mendukung penuh proyek infrastruktur yang digagas pemerintah Prabowo, terutama mempercepat pembangunan di NTB.
“Kami sangat berharap agar program perumahan dari pemerintah pusat dapat diimplementasikan di NTB. Hal ini tidak hanya akan mengatasi backlog perumahan, tetapi juga akan mendorong roda perekonomian daerah,” ujar Agus.
Lihat Juga :
tulis komentar anda