Inovasi Energi Terbarukan untuk Budidaya Lobster Jadi Masa Depan Warga Sawarna
Rabu, 11 September 2024 - 18:41 WIB
Penerapan energi terbarukan ini juga diharapkan dapat membantu para pembudidaya meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil panen, yang pada akhirnya akan berdampak positif pada penghasilan mereka.
Dosen Universitas Dharma Persada Aep Saepul Uyun mengatakan, energi yang dihasilkan dari solar panels mampu menjalankan alat-alat utama seperti aerator, pompa air, dan sistem pencahayaan.
Selain mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil, penerapan teknologi ini juga mengurangi emisi karbon yang dihasilkan dari proses budidaya konvensional.
“Inisiatif ini juga berpotensi meningkatkan perekonomian lokal dengan menciptakan lapangan kerja baru dan memperkuat pendapatan masyarakat,” kata Aep.
Pelatihan mengenai energi terbarukan terus diberikan kepada pembudidaya, menumbuhkan kesadaran akan pentingnya praktik berkelanjutan. Program inovatif ini menjadi langkah penting menuju masa depan yang lebih berkelanjutan bagi Desa Sawarna dan sektor perikanan Indonesia.
Dengan dukungan dari universitas, pemerintah, dan masyarakat setempat, program ini menjadi contoh nyata bahwa teknologi dan keberlanjutan dapat berjalan beriringan, menciptakan dampak positif bagi ekonomi biru.
”Partisipasi semua pihak akan memastikan keberhasilan program ini dan masa depan yang lebih hijau bagi industri perikanan,” paparnya.
Alit, salah satu pembudidaya lobster di Kampung Leles, Desa Sawarna, merasakan langsung manfaat dari penggunaan solar panels.
“Dengan adanya tenaga surya, kami tidak lagi khawatir dengan pemadaman listrik yang sering terjadi. Kami yakin produksi lobster kami akan meningkat,” jelasnya.
Dosen Universitas Dharma Persada Aep Saepul Uyun mengatakan, energi yang dihasilkan dari solar panels mampu menjalankan alat-alat utama seperti aerator, pompa air, dan sistem pencahayaan.
Selain mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil, penerapan teknologi ini juga mengurangi emisi karbon yang dihasilkan dari proses budidaya konvensional.
“Inisiatif ini juga berpotensi meningkatkan perekonomian lokal dengan menciptakan lapangan kerja baru dan memperkuat pendapatan masyarakat,” kata Aep.
Pelatihan mengenai energi terbarukan terus diberikan kepada pembudidaya, menumbuhkan kesadaran akan pentingnya praktik berkelanjutan. Program inovatif ini menjadi langkah penting menuju masa depan yang lebih berkelanjutan bagi Desa Sawarna dan sektor perikanan Indonesia.
Dengan dukungan dari universitas, pemerintah, dan masyarakat setempat, program ini menjadi contoh nyata bahwa teknologi dan keberlanjutan dapat berjalan beriringan, menciptakan dampak positif bagi ekonomi biru.
”Partisipasi semua pihak akan memastikan keberhasilan program ini dan masa depan yang lebih hijau bagi industri perikanan,” paparnya.
Alit, salah satu pembudidaya lobster di Kampung Leles, Desa Sawarna, merasakan langsung manfaat dari penggunaan solar panels.
“Dengan adanya tenaga surya, kami tidak lagi khawatir dengan pemadaman listrik yang sering terjadi. Kami yakin produksi lobster kami akan meningkat,” jelasnya.
(ams)
tulis komentar anda