Nurdin Abdullah: Kesetaraan Gender Tingkatkan Derajat Kehidupan

Rabu, 26 Agustus 2020 - 18:41 WIB
Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah mengapresiasi Konferensi Perempuan Timur (KPT) 2020 yang dilaksanakan tiga lembaga, yang bekerja pada upaya penegakan HAM khususnya perempuan. Foto: Humas Pemprov Sulsel
MAKASSAR - Tiga lembaga yang bekerja pada upaya penegakan HAM khususnya perempuan, yaitu Forum Pengadaan Layanan (FPL), Yayasan BaKTI, dan Komnas Perempuan, menggelar Konferensi Perempuan Timur (KPT) 2020, dengan tema 'Memetik Buah dari Sinergi Multipihak untuk Pembangunan Berkeadilan di Kawasan Timur Indonesia".

KPT 2020 dilaksanakan secara daring, 26-27 Agustus 2020. Menghadirkan peserta dari seluruh Indonesia. Mulai dari pemerintah daerah, DPRD, DPR, perguruan tinggi, LSM, masyarakat adat, komunitas dan media. Pelaksanaan KPT 2020 didukung oleh program MAMPU, kemitraan Australia-Indonesia untuk kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan. Rangkaian acara dapat diakses melaui youtube/baktifoundation.

Gubernur Sulsel , HM Nurdin Abdullah, mengatakan, kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan telah menjadi bagian dari rencana pembangunan nasional.



"Demikian juga pemerintah daerah telah menjadikan kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan sebagai fokus untuk meningkatkan derajat kehidupan perempuan," kata Nurdin Abdullah, Rabu, (26/8/2020).



Namun, beberapa permasalahan pembangunan yang berhubungan dengan perempuan, perlu penanganan yang lebih serius, dan itu butuh sinergi dan kerja sama multipihak. Di antaranya kekerasan terhadap perempuan, kemiskinan perempuan, dan perkawinan anak yang sebagian besar mengorbankan perempuan, yang seharusnya anak-anak tersebut masih duduk di bangku sekolah.

Demikian juga upaya untuk meningkatkan partisipasi dan kapasitas perempuan di ruang publik harus terus dilakukan. Kebijakan pembangunan yang berkeadilan gender dan mendapat dukungan multipihak dapat mengatasi kesenjangan gender yang terjadi selama ini.

"Salah satunya dengan adanya Rencana Aksi Daerah (SDG,s) Provinsi Sulawesi Selatan diharapkan dapat mengatasi permasalahan stunting, perkawinan usia anak, kematian ibu, kematian bayi, kekerasan terhadap perempuan dan permasalahan lainnya terkait isu kesetaraan gender dan inklusi di Sulawesi Selatan," ujarnya.

Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More