Tracking-Testing Makin Masif, COVID-19 di Sulsel Semakin Menurun

Rabu, 26 Agustus 2020 - 05:58 WIB
Laju penularan COVID-19 di Sulsel dianggap mulai terkendali. Fluktuasi kasus harian terkonfirmasi positif COVID-19 di Sulsel diklaim mulai mengalami penurunan. Foto : SINDOnews/Ilustrasi
MAKASSAR - Laju penularan COVID-19 di Sulsel dianggap mulai terkendali. Fluktuasi kasus harian terkonfirmasi positif COVID-19 di Sulsel diklaim mulai mengalami penurunan.

Adapun kasus yang masih ada di tiap daerah, bagian dari proses tracking (pelacakan) dan testing (pemeriksaan) yang masih berjalan. "Memang (hasil pemeriksaan) yang kita temukan, memang (kasus) terus menurun," ungkap Gubernur Sulsel, Prof Nurdin Abdullah , kemarin. Baca : Pasien Positif COVID-19 di Tana Toraja Bertambah 3 Orang

Dari data Dinas Kesehatan (Dinkes) Sulsel , selama sepekan terakhir sejak 19 Agustus hingga 25 Agustus, total ada 443 kasus positif COVID-19 di Sulsel. Hasil ini didapatkan dari hasil pemeriksaan PCR terhadap 2.422 spesimen.

Dengan rincian, sejak 19 Agustus ada 47 kasus positif dari hasil diagnosis terhadap 484 spesimen yang diperiksa. Kemudian hari berikutnya secara berturut-turut 89 kasus (574 spesimen), 126 kasus (487 spesimen), kemudian 64 kasus (311 spesimen).

Selanjutnya, ada temuan 33 kasus (113 spesimen), lalu hari berikutnya 56 kasus (123 spesimen). Kemudian ada penambahan kasus baru positif COVID-19 sebanyak 64 kasus yang dari hasil diagnosis 327 spesimen sejak terakhir tanggal 25 Agustus, kemarin.



Diketahui, spesimen yang diperiksa itu merupakan hasil tracking (pelacakan) atau tracing (pelacakan) dari kontak erat yang terkonfirmasi positif. Dari proses itu, kemudian dilakukan testing (pemeriksaan) untuk diagnosis COVID-19 .

Kata Nurdin, semakin cepat pemeriksaan dilaksanakan, dan diagnosis ditegakkan, maka penanganan bisa dilakukan dengan cepat. Pelaksanaan proses tracking hingga tracking yang masif dilakukan, diharapkan penularan akan lebih cepat terkendali. Baca Juga : Skenario Sekolah Tatap Muka di Wilayah Sulsel Masih Dikaji

Hal ini terbukti dengan testing yang dilakukan secara agressif mampu memberi kontribusi terhadap landainya kurva laju penularan. "Semakin menurun karena tracking kita juga kencang. Cuman itu aja memang," papar Nurdin.

Makanya Nurdin menegaskan, berkurangnya kasus harian terkonfirmasi positif bukan karena spesimen yang diperiksa juga berkurang. Dia mengungkapkan, spesimen yang diperiksa juga sudah sesuai dengan petunjuk Kementerian Kesehatan.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More