Tokoh Dondo: Jika Ingin Sulteng Maju, Pilihannya Hanya Anwar Hafid
Minggu, 18 Agustus 2024 - 08:43 WIB
TOLI-TOLI - Ketua Yayasan Pendidikan Darunnaim Dondo, Kabupaten Toli-Toli, Sirajuddin M Thayib mengatakan, calon gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng) Anwar hafid adalah satu-satunya sosok yang mampu membawa kemajuan bagi Sulteng. Hal ini disebabkan karena rekam jejak kepemimpinannya di Morowali selama dua periode.
Sirajuddin sudah menularkan semangat untuk memilih Anwar Hafid kepada sanak saudaranya. Bukan tanpa alasan, rekam jejak dan prestasinya ketika di Morowali tidak bisa diragukan lagi.
“Beliau ini sudah tidak diragukan lagi, saya sudah sampaikan kepada masyarakat dan keluarga di sini. Saya sampaikan, kalau kau ingin maju seperti di Morowali maka pilih Anwar Hafid,” kata Sirajuddin, Sabtu (17/8/2024).
Kepemimpinannya selama 10 tahun di Morowali berdampak besar bagi kemajuan kehidupan rakyat. Berbagai aspek kehidupan rakyat terangkat berkat kinerjanya yang gemilang.
Sebagaimana diketahui, berkat Anwar Hafid, beragam indeks strategis di Morowali meningkat drastis. Badan Pusat Statistik (BPS) Sulteng mencatat, indeks pembangunan manusia (IPM) Morowali meningkat dari 69,33% pada 2007, menjadi 71,14% pada 2018. Sejalan dengan itu, laju pertumbuhan ekonomi (LPE) Morowali, juga tumbuh kearah positif, ekonomi Morowali naik dari 11,09% pada 2008, meningkat menjadi 13,8% pada 2018.
Laju pertumbuhan ekonomi yang tinggi membuat daya beli masyarakat sangat terangkat. Data Pemkab Morowali membuktikan, daya beli masyarakat Morowali mencapai puncaknya pada tahun 2015 sebesar Rp10.245.000
Sirajuddin mengatakan, seluruh pencapaiannya ini didasari karena pengalaman kerja yang panjang. Memulai karirnya sedari bawah membuat Anwar Hafid mampu memahami semua permasalahan rakyat.
“Pak Anwar ini sudah jelas jejaknya. Sejak pertama dia pernah jadi kepala desa, dia pernah juga jadi camat, kemudian Bupati selama dua periode, masuk lagi Anggota DPR RI dua periode,” tandasnya.
Selanjutnya, angka harapan hidup di Morowali, sebagaimana dihimpun oleh BPS Sulteng, juga meningkat. Dari 65,22 tahun di 2007 menjadi 68,22 pada 2018. Sejumlah indikator ini, menjadi bukti Anwar Hafid memiliki komitmen yang kuat memperjuangkan hak hidup rakyat.
Sirajuddin sudah menularkan semangat untuk memilih Anwar Hafid kepada sanak saudaranya. Bukan tanpa alasan, rekam jejak dan prestasinya ketika di Morowali tidak bisa diragukan lagi.
“Beliau ini sudah tidak diragukan lagi, saya sudah sampaikan kepada masyarakat dan keluarga di sini. Saya sampaikan, kalau kau ingin maju seperti di Morowali maka pilih Anwar Hafid,” kata Sirajuddin, Sabtu (17/8/2024).
Kepemimpinannya selama 10 tahun di Morowali berdampak besar bagi kemajuan kehidupan rakyat. Berbagai aspek kehidupan rakyat terangkat berkat kinerjanya yang gemilang.
Sebagaimana diketahui, berkat Anwar Hafid, beragam indeks strategis di Morowali meningkat drastis. Badan Pusat Statistik (BPS) Sulteng mencatat, indeks pembangunan manusia (IPM) Morowali meningkat dari 69,33% pada 2007, menjadi 71,14% pada 2018. Sejalan dengan itu, laju pertumbuhan ekonomi (LPE) Morowali, juga tumbuh kearah positif, ekonomi Morowali naik dari 11,09% pada 2008, meningkat menjadi 13,8% pada 2018.
Laju pertumbuhan ekonomi yang tinggi membuat daya beli masyarakat sangat terangkat. Data Pemkab Morowali membuktikan, daya beli masyarakat Morowali mencapai puncaknya pada tahun 2015 sebesar Rp10.245.000
Sirajuddin mengatakan, seluruh pencapaiannya ini didasari karena pengalaman kerja yang panjang. Memulai karirnya sedari bawah membuat Anwar Hafid mampu memahami semua permasalahan rakyat.
“Pak Anwar ini sudah jelas jejaknya. Sejak pertama dia pernah jadi kepala desa, dia pernah juga jadi camat, kemudian Bupati selama dua periode, masuk lagi Anggota DPR RI dua periode,” tandasnya.
Selanjutnya, angka harapan hidup di Morowali, sebagaimana dihimpun oleh BPS Sulteng, juga meningkat. Dari 65,22 tahun di 2007 menjadi 68,22 pada 2018. Sejumlah indikator ini, menjadi bukti Anwar Hafid memiliki komitmen yang kuat memperjuangkan hak hidup rakyat.
(poe)
tulis komentar anda