Kisah Kematian Raja Pajang Akibat Campur Tangan Jin Peliharaan Penguasa Mataram

Rabu, 14 Agustus 2024 - 08:41 WIB
Di masa lalu, ketika kerajaan-kerajaan Nusantara saling berperang untuk memperluas kekuasaan, ada sebuah kisah penuh misteri yang melibatkan Raja Pajang dan penguasa Mataram, Panembahan Senopati. Foto/Ilustrasi/Ist
Di masa lalu, ketika kerajaan-kerajaan Nusantara saling berperang untuk memperluas kekuasaan, ada sebuah kisah penuh misteri yang melibatkan Raja Pajang dan penguasa Mataram, Panembahan Senopati. Kisah ini bukan sekadar tentang pertempuran dan politik, tetapi juga tentang campur tangan makhluk halus yang diyakini memengaruhi takdir seorang raja.

Saat itu, Kerajaan Pajang sedang berada di ambang kejatuhan. Serangan dari Mataram yang dipimpin oleh Panembahan Senopati mengguncang Pajang hingga ke akar-akarnya. Sultan Hadiwijaya, Raja Pajang yang terkenal bijaksana, jatuh sakit tak lama setelah kekalahan tersebut. Namun, penyakit yang dideritanya diyakini bukan penyakit biasa.

Menurut legenda yang dikisahkan dalam Babad Tanah Djawi, ketika Sultan Hadiwijaya terbaring lemah, Panembahan Senopati datang untuk menjenguknya. Namun, kedatangan Senopati ini disertai dengan kehadiran jin-jin yang tunduk kepadanya. Jin-jin ini memiliki kekuatan luar biasa, dan hanya Senopati yang mampu melihat mereka. Dalam suasana yang penuh dengan ketegangan, salah satu jin menawarkan sesuatu yang mengerikan kepada Senopati.



"Berikanlah perintah kepada saya, maka saya akan membunuh Sultan Pajang untukmu," bisik jin itu dengan nada menggoda.

Senopati, meski terkejut dengan tawaran tersebut, tidak segera menolak. Ia merasa ragu-ragu dan membiarkan jin tersebut membuat keputusan sendiri. "Saya tidak berniat seperti itu, tetapi jika kau ingin melakukannya, saya tidak akan melarangmu," jawab Senopati dengan hati-hati.

Setelah percakapan itu, jin tersebut berangkat menuju Keraton Pajang. Saat itu, Sultan Hadiwijaya sedang berbaring lemah di tempat tidurnya, dijaga oleh istri-istri dan putra-putranya. Tanpa disadari oleh siapapun, jin itu datang dan duduk di atas dada Sultan. Seolah-olah ditekan oleh kekuatan yang tak terlihat, Sultan Hadiwijaya pingsan dan kondisinya semakin memburuk. Meskipun sempat siuman, nyawanya tak tertolong. Tak lama kemudian, Raja Pajang menghembuskan nafas terakhirnya.

Kematian Sultan Hadiwijaya menimbulkan banyak spekulasi. Beberapa percaya bahwa itu adalah akibat dari penyakit yang alami, tetapi tidak sedikit yang yakin bahwa kematiannya dipicu oleh campur tangan mistis. Cerita ini diperkuat oleh perbedaan versi yang ditemukan dalam naskah kuno Serat Kandha, yang seolah ingin membersihkan nama Panembahan Senopati dari segala tuduhan.

Di Serat Kandha, diceritakan bahwa Senopati kembali ke Mataram sebelum Sultan meninggal, dan kematian Raja Pajang disebabkan oleh faktor alami. Namun, kisah tentang jin yang duduk di dada Sultan Pajang tetap menghantui ingatan rakyat. Apakah kematian Raja Pajang benar-benar akibat dari penyakit, atau ada kekuatan lain yang bekerja di balik layar?

Satu hal yang pasti, kematian Sultan Hadiwijaya menjadi titik balik dalam sejarah Pajang dan Mataram. Dengan wafatnya sang Raja, Kerajaan Pajang perlahan-lahan runtuh, dan Mataram semakin kuat di bawah kepemimpinan Panembahan Senopati. Namun, misteri di balik kematian Sultan Pajang tetap menjadi legenda yang terus dibicarakan hingga kini, menambah aura mistis dalam sejarah Nusantara.
(hri)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content