Program Berani Berkah Anwar-Reny Perkuat Adat Istiadat Sulteng Tetap Lestari

Sabtu, 10 Agustus 2024 - 22:18 WIB
Calon gubernur Sulteng Anwar Hafid menguatkan upaya pelestarian adat istiadat dan kearifan lokal melalui program andalannya Berani Berkah. Foto/Dok. SINDOnews
PALU - Calon gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng) Anwar Hafid, menguatkan upaya pelestarian adat istiadat dan kearifan lokal melalui program andalannya Berani Berkah. Program ini diusung sebagai upaya untuk menjadikan nilai-nilai religius dan kearifan lokal sebagai fondasi dalam pemerintahan di Sulteng.

“Berani berkah itu adalah program bagaimana pemerintahan itu ditopang oleh nilai-nilai religius dan kearifan lokal,” kata Anwar Hafid, Sabtu (10/8/2024).

Dalam penjelasannya, Anwar Hafid memastikan di bawah kepemimpinannya, pemerintah akan terjun langsung membantu keberlangsungan pelestarian budaya . Tidak cuma itu, Anwar Hafid juga akan menggelontorkan dana APBD untuk dana operasional rumah-rumah adat, utamanya, kerajaan Buol.



“Kita akan APBD kan. Seperti rumah-rumah raja yang masih eksis, pemerintahan daerah akan memberikan dana operasional melalui APBD,” tegasnya.

Program Berani Berkah ini tidak hanya fokus pada pelestarian adat dan kearifan lokal, tetapi juga bertujuan untuk meningkatkan peran serta masyarakat adat dalam pemerintahan dan pembangunan di Sulteng. Anwar Hafid berharap, melalui program ini, nilai-nilai tradisional yang menjadi identitas masyarakat Sulteng dapat terus terjaga.

Anwar Hafid juga mengatakan, nilai-nilai kearifan lokal telah melekat di dirinya. Hal ini sehubungan dengan disertasi yang ia tulis untuk mendapatkan gelar doktoral.

Adapun judul disertasi yang ditulisnya yakni 'Penerapan Nilai-Nilai Religius dan Kearifan Lokal dalam Kepemimpinan Pemerintahan di Kabupaten Morowali Provinsi Sulawesi Tengah’. Dalam disertasinya tersebut, Anwar Hafid menekankan bagaimana nilai kesrifan lokal diadaptasi di pemerintahan Morowali.

Anwar Hafid mengambil contoh dari kalimat Tepe Asa Moroso yang merupakan salah satu semboyan atau nilai kearifan lokal yang sering digunakan oleh masyarakat Kabupaten Morowali. Tepe Asa Moroso berarti Bersatu dengan erat atau Bersatu untuk kuat.

Tidak cuma itu, melalui Berani Berkah, Anwar Hafid juga menginisiasi program Sulteng Berjamaah dan Sulteng Mengaji. Sebuah upaya yang dilakukan untuk memperkuat persatuan dan kesatuan umat.
(poe)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content