Kartu Pra Kerja Disebut Tidak Efektif, Serikat Pekerja Minta Bantuan Tunai
Sabtu, 02 Mei 2020 - 09:15 WIB
MAKASSAR - Tak hanya menyampaikan sejumlah tuntutan, di Hari Buruh yang jatuh 1 Mei kemarin, serikat buruh juga menyoroti bantuan pemerintah pusat yang dialokasikan lewat program kartu pra kerja. Bantuan itu disebut tidak efektif, bahkan dianggap tidak tepat sasaran.
"Program itu hanya proyek kurang tepat sasaran. Yang dibutuhkan sekarang utamanya pekerja yang di-PHK adalah bantuan langsung untuk tiga bulan kedepan," tukas Ketua DPD KSPSI Sulsel, Basri Abbas, kepada SINDOnews, kemarin.
Kata Dia, saat ini para pekerja lebih membutuhkan bantuan langsung ketimbang pelatihan online. Kalaupun ada pelatihan, tidak dilakukan melalui metode daring melainkan melalui pelatihan di Balai Latihan Kerja (BLK) jika pandemi sudah berakhir.
"Oleh itu SPSI meminta di may day ini agar program itu dihentikan saja karena kurang tepat sasaran, jika pelatihan hanya melalui media online. Karena jika pekerja kita ingin bersaing di era MEA (Masyarakat Ekonomi Asean), wajib melalui pelatihan langsung melalui BLK," tegasnya.
"Sebaiknya bantuan tunai bagi pekerja yang di-PHK baik formal maupun informal, agar bisa bertahan hidup tiga bulan kedepan sampai kondisi sudah baik," sambung Basri.
"Program itu hanya proyek kurang tepat sasaran. Yang dibutuhkan sekarang utamanya pekerja yang di-PHK adalah bantuan langsung untuk tiga bulan kedepan," tukas Ketua DPD KSPSI Sulsel, Basri Abbas, kepada SINDOnews, kemarin.
Kata Dia, saat ini para pekerja lebih membutuhkan bantuan langsung ketimbang pelatihan online. Kalaupun ada pelatihan, tidak dilakukan melalui metode daring melainkan melalui pelatihan di Balai Latihan Kerja (BLK) jika pandemi sudah berakhir.
"Oleh itu SPSI meminta di may day ini agar program itu dihentikan saja karena kurang tepat sasaran, jika pelatihan hanya melalui media online. Karena jika pekerja kita ingin bersaing di era MEA (Masyarakat Ekonomi Asean), wajib melalui pelatihan langsung melalui BLK," tegasnya.
"Sebaiknya bantuan tunai bagi pekerja yang di-PHK baik formal maupun informal, agar bisa bertahan hidup tiga bulan kedepan sampai kondisi sudah baik," sambung Basri.
(sri)
tulis komentar anda