Kadis Kominfo Jayapura Sumbang Ribuan Buku untuk Rumah Baca Kampung Yoboi
Senin, 24 Agustus 2020 - 19:06 WIB
SENTANI - Pelaksana tugas Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Jayapura, Gustaf Griapon menyerahkan bantuan sebanyak 6.538 buku dan dua buah rak buku ke Rumah Baca yang berada di Kampung Yoboi, Distrik Sentani, Jayapura, pada Senin (24/8/2020).
Menurut Gustaf, dua minggu sebelumnya pihaknya menemukan Rumah Baca Kampung Yoboi saat sedang mencari dan mengumpulkan data rumah-rumah baca dan perpustakaan yang ada di Jayapura. "Kami melihat ada potensi untuk membesarkan Rumah Baca di Kampung Geboy ini. Namun masih banyak kekurangan, karena itu kami memberi bantuan pengadaan buku," kata Gustaf.
Selain mengumpulkan dari Dinas Kominfo, Gustaf juga menginformasikan tentang keberadaan rumah buku di kampung ini kepada relasi, baik di Jayapura, Papua hingga ke luar daerah untuk membantu menyumbangkan buku ke rumah buku ini.
"Bantuan sebanyak 6.538 buku dan dua buah rak buku ini sumbangan dari Dinas Kominfo, juga dari Lembaga Penginjilan Anak Papua serta indvidu-individu yang tidak bisa kami sebutkan satu persatu," kata Gustaf.
Dinas Kominfo akan membuat terobosan untuk membantu rumah baca dengan gerakan sumbang buku demi pencerdasan anak bangsa di kampung-kampung di seluruh Jayapura. "Kami sangat mendukung kebaradaan Rumah Baca yang ada di 139 kampung dan 5 kelurahan. Kami masih mengumpulkan data. Karena pengembangan dari rumah baca dan perpustaakaan ini akan jadi perpustakaan digital," ujar Gustaf.
Ketua Rumah Baca Kampung Yoboi, Hanny Felle, mengungkapkan apresiasinya atas perhatian pemerintah Jayapura yang telah memberi perhatian kepada rumah baca, "Gerakan Sumbang Buku dan Rumah Baca harus digalakkan tidak hanya di Yoboi dan Jayapura tapi seluruh Papua. "Saya sangat berterima kasih kepada Pemkab Jayapura yang juga punya perhatian kepada anak-anak dan menjadikan Jayapura sebagai kampung layak anak," kata Hanny.
Hanny berharap masyarakat juga turut berkontribusi membesarkan rumah baca. Karena menurutnya, pendidikan tidak selalu harus di sekolah tapi langsung ke tengah masyarakat. "Anak-anak perlu bimbingan dan bacaan yang bagus untuk masa depan mereka," kata Hanny yang juga dikenal sebagai penggiat anak.
Menurut Gustaf, dua minggu sebelumnya pihaknya menemukan Rumah Baca Kampung Yoboi saat sedang mencari dan mengumpulkan data rumah-rumah baca dan perpustakaan yang ada di Jayapura. "Kami melihat ada potensi untuk membesarkan Rumah Baca di Kampung Geboy ini. Namun masih banyak kekurangan, karena itu kami memberi bantuan pengadaan buku," kata Gustaf.
Selain mengumpulkan dari Dinas Kominfo, Gustaf juga menginformasikan tentang keberadaan rumah buku di kampung ini kepada relasi, baik di Jayapura, Papua hingga ke luar daerah untuk membantu menyumbangkan buku ke rumah buku ini.
"Bantuan sebanyak 6.538 buku dan dua buah rak buku ini sumbangan dari Dinas Kominfo, juga dari Lembaga Penginjilan Anak Papua serta indvidu-individu yang tidak bisa kami sebutkan satu persatu," kata Gustaf.
Dinas Kominfo akan membuat terobosan untuk membantu rumah baca dengan gerakan sumbang buku demi pencerdasan anak bangsa di kampung-kampung di seluruh Jayapura. "Kami sangat mendukung kebaradaan Rumah Baca yang ada di 139 kampung dan 5 kelurahan. Kami masih mengumpulkan data. Karena pengembangan dari rumah baca dan perpustaakaan ini akan jadi perpustakaan digital," ujar Gustaf.
Ketua Rumah Baca Kampung Yoboi, Hanny Felle, mengungkapkan apresiasinya atas perhatian pemerintah Jayapura yang telah memberi perhatian kepada rumah baca, "Gerakan Sumbang Buku dan Rumah Baca harus digalakkan tidak hanya di Yoboi dan Jayapura tapi seluruh Papua. "Saya sangat berterima kasih kepada Pemkab Jayapura yang juga punya perhatian kepada anak-anak dan menjadikan Jayapura sebagai kampung layak anak," kata Hanny.
Hanny berharap masyarakat juga turut berkontribusi membesarkan rumah baca. Karena menurutnya, pendidikan tidak selalu harus di sekolah tapi langsung ke tengah masyarakat. "Anak-anak perlu bimbingan dan bacaan yang bagus untuk masa depan mereka," kata Hanny yang juga dikenal sebagai penggiat anak.
(ars)
tulis komentar anda