Kim Jong-un Dikabarkan Koma, Adiknya Ambil Alih Kekuasaan Korea Utara

Senin, 24 Agustus 2020 - 09:23 WIB
Kondisi kesehatan diktator muda Korea Utara (Korut) Kim Jong-un dikabarkan memburuk dan dalam keadaan koma. Foto : SINDOnews/Doc
SEOUL - Kim Yo-jong , adik perempuan diktator muda Korea Utara (Korut) Kim Jong-un dikabarkan mengambil alih kekuasaan Korea Utara . Hal ini lantaran kesehatan Kim Jong-un memburuk dan dalam keadaan koma. Baca : Banjir Ancam Lokasi Reaktor Nuklir Korea Utara, Kondisi Rawan!

Media Korea Selatan (Korsel) melaporkan kondisi kesehatan pemimpin Korut tersebut. Meskipun menjadi salah satu diktator yang paling ditakuti di dunia, Kim Jong-un selama ini tetap menyembunyikan kehidupan pribadinya yang aneh dalam misteri.

Kesehatan pemimpin muda ini berulang kali membuat media Korea Selatan berada dalam hiruk-pikuk. Kali ini, seorang mantan pejabat Korea Selatan mengatakan kepada penyiar lokal bahwa langkah baru-baru ini di Korea Utara untuk memberi Kim Yo-jong kekuasaan yang belum pernah terjadi sebelumnya adalah imbas dari kesehatan sang diktator yang menurun.

Chang Song-min, mantan ajudan mendiang presiden Korea Selatan Kim Dae-jung, mengklaim Kim Jong-un dalam keadaan koma. "Saya menilai dia sedang koma, tapi hidupnya belum berakhir," katanya kepada media Korea Selatan, The Korea Herald, Minggu (23/08/2020). Baca Juga : Perintah Kim Jong-un di Atas Mobil Mewah: Kirim Stok Biji-bijian Miliknya untuk Korban Banjir





Dia mencatat bahwa saudara adik perempuan Kim Jong-un , yakni Kim Yo-jong, siap untuk memimpin saat sang kakak tidak ada. “Struktur suksesi lengkap belum terbentuk, jadi Kim Yo-jong dikedepankan karena kekosongan tidak dapat dipertahankan untuk waktu yang lama,” kata Chang.

Mengutip laporan The Guardian akhir pekan lalu, Kim Yo-jong telah diberi kewenangan parsial untuk mengawasi urusan umum kenegaraan dalam sebuah langkah yang dipandang meringankan beban kerja Kim Jong-un .

CNN melaporkan bahwa Badan Intelijen Nasional (NIS) Korea Selatan memberi tahu politisi negara itu bahwa adik perempuan Kim Jong-un sekarang berstatus "de facto second in command" atau secara harfiah bermakna penguasa nomor dua.

Pergeseran kekuasaan juga berarti pejabat tinggi lainnya di Pyongyang akan diberikan otonomi yang lebih besar, sembilan tahun setelah Kim Jong-un mengambil alih kekuasaan. Kantor berita yang dikelola pemerintah Korea Utara , KCNA, sebelumnya melaporkan bahwa Kim Jong-un telah melakukan pertemuan dengan para pemimpin tertinggi negara itu. Pertemuan yang hasilnya sangat dirahasiakan diselenggarakan di tengah kekhawatiran tentang dampak virus corona baru (COVID-19).
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content