Kepala Sekolah di Purworejo Cium Penyanyi Dangdut Cantik dan Ditendang Sampai Terjengkang
Rabu, 03 Juli 2024 - 23:14 WIB
PURWOREJO - Pelecehan seksual dan tindak kekerasan dilakukan oknum Kepala Sekolah (Kasek) salah satu sekolah dasar di Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, terhadap penyanyi dangdut di tempat umum.
Korban pelecehan seksual dan tidak kekerasan, adalah Ester Oktavia mantan penyanyi Kontes Primadona Pantura , saat saat manggung di Kabupaten Purworejo, Senin (1/7/2024) malam.
Aksi oknum kepala sekolah ini terekam video dan viral di media sosial membuat geram dan mendapat kecaman banyak kalangan.
Ester, penyanyi bertubuh mungil dan berkulit putih ini ketika di atas panggung 3 kali dicium oleh oknum kepala sekolah tersebut.
“Setelah dua kali mencium di atas panggung, saya sempat dorong untuk menjauh. Kemudian naik lagi dan mencium untuk ketiga kali, saya hantam pakai mic, terus dia naik lagi dan menendang,” kata Ester.
Penyanyi berambut panjang sebahu ini pun terjengkang dari atas panggung akibat ditendang oknum kepala sekolah dari Kecamatan Grabag. Ester pun terpelanting dan jatuh ke tanah.
Ironisnya, menurut Ester oknum kepala sekolah pelaku pelecehan dan kekerasan tersebut sedang dalam kondisi mabuk minuman keras.
Korban pelecehan seksual dan tidak kekerasan, adalah Ester Oktavia mantan penyanyi Kontes Primadona Pantura , saat saat manggung di Kabupaten Purworejo, Senin (1/7/2024) malam.
Aksi oknum kepala sekolah ini terekam video dan viral di media sosial membuat geram dan mendapat kecaman banyak kalangan.
Ester, penyanyi bertubuh mungil dan berkulit putih ini ketika di atas panggung 3 kali dicium oleh oknum kepala sekolah tersebut.
“Setelah dua kali mencium di atas panggung, saya sempat dorong untuk menjauh. Kemudian naik lagi dan mencium untuk ketiga kali, saya hantam pakai mic, terus dia naik lagi dan menendang,” kata Ester.
Penyanyi berambut panjang sebahu ini pun terjengkang dari atas panggung akibat ditendang oknum kepala sekolah dari Kecamatan Grabag. Ester pun terpelanting dan jatuh ke tanah.
Ironisnya, menurut Ester oknum kepala sekolah pelaku pelecehan dan kekerasan tersebut sedang dalam kondisi mabuk minuman keras.
tulis komentar anda