Bimtek KIM di Sulawesi Dorong Peningkatan Platform Digital Kemitraan
Rabu, 26 Juni 2024 - 08:33 WIB
KENDARI - Bimbingan Teknis (Bimtek) Pemanfaatan Platform Digital Kemitraan Bagi Komunitas Informasi Masyarakat (KIM) di Wilayah Sulawesi dan Wilayah RAN PPDT digelar di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) di salah satu hotel, Selasa (25/6/2024). Sekda Sultra, Asrun Lio yang membuka Bimtek KIM mengapresiasi bimtek yang diselenggarakan tersebut.
Menurutnya, cukup banyak komunitas dari KIM yang sudah berhasil meningkatkan pengetahuan masyarakat. “Contohnya, KIM Graha Asri Watulondo yang berhasil menoreh prestasi nasional dengan kategori KIM Inovatif pada festival Kimfest 2023 di Surabaya,” bebernya.
Melalui KIM pula, akses informasi bisa lebih terbuka dan transparan sehingga potensi daerah yang dimiliki bisa lebih mudah untuk dikenalkan. Hal ini tentu sejalan dengan tuntutan digitalisasi, sehingga segala akses informasi harus semakin mudah.
“Pemberitaan yang bisa memberikan pencerahan kepada masyarakat terlihat perkembangannya yang semakin baik, untuk masyarakat sendiri tentu akan lebih kreatif lagi,” katanya.
Ia pun berharap Bimtek KIM hari itu bisa mendorong hal yang lebih positif bagi pembangunan sebuah daerah yang berdampak pada kesejahteraan masyarakatnya.
“Saya tentu berharap KIM dengan berbagai perannya bisa membantu pemerintah daerah dalam mencerdaskan bangsa, memberdayakan masyarakat dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” katanya.
Direktur Tata Kelola dan Kemitraan Komunikasi Publik, Hasyim Gautama menjelaskan bahwa peranan KIM di era digital saat ini sangatlah membantu untuk mengembangkan potensi yang ada di daerah. KIM bisa menjadi wadah untuk berkumpul dan mengembangkan ide-ide kreatif.
“Pembangunan itu tidak akan bisa jalan kalau tidak ada masyarakatnya, nah pengelolaan KIM di era dgital ini bisa lebih terkenal di internet sehingga bisa mencari peluang-peluang,” jelasnya.
Menurutnya, cukup banyak komunitas dari KIM yang sudah berhasil meningkatkan pengetahuan masyarakat. “Contohnya, KIM Graha Asri Watulondo yang berhasil menoreh prestasi nasional dengan kategori KIM Inovatif pada festival Kimfest 2023 di Surabaya,” bebernya.
Melalui KIM pula, akses informasi bisa lebih terbuka dan transparan sehingga potensi daerah yang dimiliki bisa lebih mudah untuk dikenalkan. Hal ini tentu sejalan dengan tuntutan digitalisasi, sehingga segala akses informasi harus semakin mudah.
“Pemberitaan yang bisa memberikan pencerahan kepada masyarakat terlihat perkembangannya yang semakin baik, untuk masyarakat sendiri tentu akan lebih kreatif lagi,” katanya.
Ia pun berharap Bimtek KIM hari itu bisa mendorong hal yang lebih positif bagi pembangunan sebuah daerah yang berdampak pada kesejahteraan masyarakatnya.
“Saya tentu berharap KIM dengan berbagai perannya bisa membantu pemerintah daerah dalam mencerdaskan bangsa, memberdayakan masyarakat dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” katanya.
Direktur Tata Kelola dan Kemitraan Komunikasi Publik, Hasyim Gautama menjelaskan bahwa peranan KIM di era digital saat ini sangatlah membantu untuk mengembangkan potensi yang ada di daerah. KIM bisa menjadi wadah untuk berkumpul dan mengembangkan ide-ide kreatif.
“Pembangunan itu tidak akan bisa jalan kalau tidak ada masyarakatnya, nah pengelolaan KIM di era dgital ini bisa lebih terkenal di internet sehingga bisa mencari peluang-peluang,” jelasnya.
tulis komentar anda