Satu Keluarga di Cirebon Positif COVID-19, Jalan Permukiman Ditutup
Jum'at, 21 Agustus 2020 - 20:58 WIB
CIREBON - Pasca ditemukannya kasus konfirmasi positif COVID-19 , Pemerintah Desa Klangenan, Kecamatan Klangenan, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat menutup satu akses jalan.
Hal ini dilakukan untuk meminimalisir mobilitas warga dan mencegah penularan COVID-19. Pemerintah Desa Klangenan menutup satu ruas jalan di Blok Kapling pada Jumat (21/8/2020) siang dengan menggunakan palang bambu. Pemdes melarang sementara masyarakat masuk ke kampung tersebut. (BACA JUGA: Zarco Dinyatakan Bersalah dalam Kecelakaan Horor di MotoGP Austria)
Penutupan ini dilakukan usai ditemukannya kasus konfirmasi positif dalam satu keluarga di blok tersebut. Sehingga untuk membatasi mobilitas masyarakat serta menjadi kewaspadaan warga lain.
“Pemdes berupaya menutup jalan tersebut demi keselamatan bersama,” kata Solikhin selaku Mandor Desa Klangenan. (BACA JUGA: DPR Pertanyakan Standar Ganda BPOM Terhadap Obat Buatan Unair)
Belum diketahui pasti penutupan ini kapan berakhir. Pihaknya masih menunggu hasil perkembangan dari para pihak lainnya. Sebelumnya dikabarkan beberapa warga di satu rumah di blok tersebut terpapar COVID- 19. Hal itu diketahui usai melakukan perjalanan.
Hal ini dilakukan untuk meminimalisir mobilitas warga dan mencegah penularan COVID-19. Pemerintah Desa Klangenan menutup satu ruas jalan di Blok Kapling pada Jumat (21/8/2020) siang dengan menggunakan palang bambu. Pemdes melarang sementara masyarakat masuk ke kampung tersebut. (BACA JUGA: Zarco Dinyatakan Bersalah dalam Kecelakaan Horor di MotoGP Austria)
Penutupan ini dilakukan usai ditemukannya kasus konfirmasi positif dalam satu keluarga di blok tersebut. Sehingga untuk membatasi mobilitas masyarakat serta menjadi kewaspadaan warga lain.
“Pemdes berupaya menutup jalan tersebut demi keselamatan bersama,” kata Solikhin selaku Mandor Desa Klangenan. (BACA JUGA: DPR Pertanyakan Standar Ganda BPOM Terhadap Obat Buatan Unair)
Belum diketahui pasti penutupan ini kapan berakhir. Pihaknya masih menunggu hasil perkembangan dari para pihak lainnya. Sebelumnya dikabarkan beberapa warga di satu rumah di blok tersebut terpapar COVID- 19. Hal itu diketahui usai melakukan perjalanan.
(vit)
Lihat Juga :
tulis komentar anda