Kali Majapahit, Beladiri Warisan Nusantara yang Populer Digunakan Polisi Filipina

Senin, 27 Mei 2024 - 09:01 WIB
Menggabungkan seni bela diri militer yang dimiliki oleh Kerajaan Singasari dan Kerajaan Dharmasraya asal Sumatera Barat, seni bela diri inilah yang akhirnya bernama Sundang Majapahit dan menjadi salah satu beladiri mematikan.

Mula seni bela diri ini adalah sejarah Majapahit sendiri sebagai kerajaan besar dengan pasukan militer yang kuat dan gagah perkasa. Sundang Majapahit adalah salah satu teknik bela diri yang khas dan hanya bisa dipelajari oleh pasukan elit dalam militer Kerajaan Majapahit.

Sundang Majapahit mengkombinasikan teknik pertarungan di mana seorang prajurit bisa menggunakan teknik patahan yang dikombinasikan dengan beberapa senjata, seperti pedang dan keris pusaka.

Dengan kombinasi tersebut, bukan tidak mungkin lawan bisa dikalahkan dalam waktu yang cukup singkat. Bahkan, teknik ini memungkinkan untuk menewaskan lawan di tempat dalam sekali tebas.



Selain itu, Sundang Majapahit terdiri dari beberapa unsur mulai dari pertahanan, penyerangan, penaklukan, penyusupan serta untuk perlindungan.

Ketiga unsur tersebut dibagi menjadi lima. Sundang Gunung digunakan untuk kemampuan pertahanan. Untuk menyerang dan menaklukan, digunakan Sundang Kali dan Sundang Laut. Untuk teknik penyusupan, digunakan Sundang Angin.

Kemudian untuk melindungi raja dan keluarganya digunakan teknik Sundang Matahari. Dengan sokongan senjata pedang dan keris di kedua tangan, seorang yang menguasai kelima teknik sundang akan menjadi tidak terkalahkan dalam pertarungan.

Dikutip dari Historia, Adityawarman adalah penguasa Kerajaan Malayapura dengan Ibu Kota di Dharmasraya. Dari prajurit Dharmasraya inilah Sundang Majapahit berkembang ke Kepulauan Riau, Bugis, Wajo, Semenanjung Melayu hingga ke Sulu (Mindanao), Filipina.

Persebaran Sundang Majapahit di Filipina berakar dari migrasi orang – orang Melayu ke wilayah Filipina bagian selatan, tengah dan utara di abad ke-14. Di nusantara, Sundang Majapahit lenyap seiring runtuhnya kerajaan tersebut.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content