8 Fakta Kecelakaan Maut Fortuner di Kawasan Gunung Bromo Malang
Rabu, 15 Mei 2024 - 06:43 WIB
Jalur itu memang rawan karena saat malam hari pencahayaannya cukup kurang. Apalagi hal ini
diperkuat dengan jalur dari arah Jemplang menuju Desa Gubugklakah, Kecamatan Poncokusumo, didominasi jalanan menurun.
Camat Poncokusumo Didik Agus Mulyono mengakui jalur yang dilalui korban minim penerangan di malam hari. Lokasinya berada di kawasan TNBTS, yang didominasi hutan menjadi penyebabnya. Apalagi jalur itu sebenarnya bukanlah jalur utama dari Malang ke Lumajang.
Minimnya penerangan sempat membuat proses evakuasi korban dan mobil kesulitan. Proses evakuasi korban dibantu pencahayaan dari mobil dan lampu tambahan. Sedangkan untuk mobil Toyota Fortuner tidak langsung dievakuasi, karena minimnya pencahayaan.
3. Empat Korban Tewas
Dari 9 orang penumpang mobil nahas itu, empat korban dinyatakan meninggal dunia di lokasi kejadian. Keempatnya yakni Imriti Yasin Alirahbini (51), pengemudi mobil, yang memiliki KTP di Gunungsari Indah Kedurus, Kecamatan Karangpilang, Kota Surabaya.
Kemudian Moch. Mushili Irvani (33), Tutik Kuntiarini (38), dan Sulimah (57), ketiganya merupakan warga Gondanglegi, Kabupaten Malang. Empat orang korban itu mayoritas mengalami luka di kepala.
Selain itu, lima korban mengalami luka-luka, dimana tiga di antaranya merupakan anak-anak. Kelimanya masing-masing Siti Aminah (30), warga Gondanglegi Wetan, Kabupaten Malang, yang mengalami luka di wajah, punggung, serta lecet-lecet.
Sedangkan empat korban lainnya yakni tiga orang merupakan warga Kedurus, Surabaya yakni Fatin (33), yang mengalami luka patah tulang, Nafla Syakira, berjenis kelamin laki-laki berusia 8 tahun yang mengalami patah tulang kaki kiri.
diperkuat dengan jalur dari arah Jemplang menuju Desa Gubugklakah, Kecamatan Poncokusumo, didominasi jalanan menurun.
Camat Poncokusumo Didik Agus Mulyono mengakui jalur yang dilalui korban minim penerangan di malam hari. Lokasinya berada di kawasan TNBTS, yang didominasi hutan menjadi penyebabnya. Apalagi jalur itu sebenarnya bukanlah jalur utama dari Malang ke Lumajang.
Minimnya penerangan sempat membuat proses evakuasi korban dan mobil kesulitan. Proses evakuasi korban dibantu pencahayaan dari mobil dan lampu tambahan. Sedangkan untuk mobil Toyota Fortuner tidak langsung dievakuasi, karena minimnya pencahayaan.
3. Empat Korban Tewas
Dari 9 orang penumpang mobil nahas itu, empat korban dinyatakan meninggal dunia di lokasi kejadian. Keempatnya yakni Imriti Yasin Alirahbini (51), pengemudi mobil, yang memiliki KTP di Gunungsari Indah Kedurus, Kecamatan Karangpilang, Kota Surabaya.
Kemudian Moch. Mushili Irvani (33), Tutik Kuntiarini (38), dan Sulimah (57), ketiganya merupakan warga Gondanglegi, Kabupaten Malang. Empat orang korban itu mayoritas mengalami luka di kepala.
Selain itu, lima korban mengalami luka-luka, dimana tiga di antaranya merupakan anak-anak. Kelimanya masing-masing Siti Aminah (30), warga Gondanglegi Wetan, Kabupaten Malang, yang mengalami luka di wajah, punggung, serta lecet-lecet.
Sedangkan empat korban lainnya yakni tiga orang merupakan warga Kedurus, Surabaya yakni Fatin (33), yang mengalami luka patah tulang, Nafla Syakira, berjenis kelamin laki-laki berusia 8 tahun yang mengalami patah tulang kaki kiri.
Lihat Juga :
tulis komentar anda