Fakta Baru Bus Maut Trans Putera Fajar, Sempat Diperbaiki Tak Jauh dari Lokasi Kecelakaan
Minggu, 12 Mei 2024 - 17:22 WIB
SUBANG - Fakta baru bus Trans Putera Fajar yang mengalami kecelakaan maut dan menewaskan 11 orang terungkap. Diketahui bus yang membawa rombongan siswa SMK Lingga Kencana Depok sempat diperbaiki tak jauh dari lokasi kecelakaan di Jalan Raya Ciater, Kabupaten Subang, Jawa Barat.
Sebelum mengalami kecelakaan mengerikan, ternyata bus maut dengan nomor polisi AD-7524-OG sempat diperbaiki di parkiran Rumah Makan Sunda Bang Jun. Lokasinya masih berada di Jalan Raya Ciater, atau sekitar 800 meter dari lokasi kejadian kecelakaan bus.
“Saya lihat sempat ada perbaikan di area parkir di atas, cuma tidak tahu apakah oleh mekanik atau kernetnya, karena saya tidak menanyakan itu. Tapi yang jelas, sebelum berangkat, sekitar jam 18.39 WIB saya sempat tanya, ini aman untuk jalan atau tidak,” beber Muslim (30), pemilik rumah makan, Minggu (12/5/2024).
Dia mengatakan perbaikan bus tersebut berlangsung cukup lama. Seperti kebiasannya, Muslim pun menanyakan kondisi bus tersebut meskipun tidak secara detail.
“Kelihatannya lama melakukan perbaikannya, lebih dari satu jam. Anak-anak sempat ada yang nunggu, karena ada yang salat magrib juga," beber Muslim.
Dia bahkan sempat melihat langsung ketika bus tersebut diperbaiki meskipun tidak menanyakan secara detail. Muslim biasa menanyakan kalau ada bus trouble dan menyarankan kalau tidak aman jalan untuk menunggu demi keselamatan bersama.
“Sempat saya lihat juga, terus saya tanya lagi aman, tidak? Kalau tidak geser dulu ke pinggir, kalau tidak salah saya sampai nanya tiga kali. Tapi, kata sopirnya aman tinggal menunggu temperatur-nya turun,” ungkapnya.
Sebelum mengalami kecelakaan mengerikan, ternyata bus maut dengan nomor polisi AD-7524-OG sempat diperbaiki di parkiran Rumah Makan Sunda Bang Jun. Lokasinya masih berada di Jalan Raya Ciater, atau sekitar 800 meter dari lokasi kejadian kecelakaan bus.
“Saya lihat sempat ada perbaikan di area parkir di atas, cuma tidak tahu apakah oleh mekanik atau kernetnya, karena saya tidak menanyakan itu. Tapi yang jelas, sebelum berangkat, sekitar jam 18.39 WIB saya sempat tanya, ini aman untuk jalan atau tidak,” beber Muslim (30), pemilik rumah makan, Minggu (12/5/2024).
Dia mengatakan perbaikan bus tersebut berlangsung cukup lama. Seperti kebiasannya, Muslim pun menanyakan kondisi bus tersebut meskipun tidak secara detail.
“Kelihatannya lama melakukan perbaikannya, lebih dari satu jam. Anak-anak sempat ada yang nunggu, karena ada yang salat magrib juga," beber Muslim.
Dia bahkan sempat melihat langsung ketika bus tersebut diperbaiki meskipun tidak menanyakan secara detail. Muslim biasa menanyakan kalau ada bus trouble dan menyarankan kalau tidak aman jalan untuk menunggu demi keselamatan bersama.
“Sempat saya lihat juga, terus saya tanya lagi aman, tidak? Kalau tidak geser dulu ke pinggir, kalau tidak salah saya sampai nanya tiga kali. Tapi, kata sopirnya aman tinggal menunggu temperatur-nya turun,” ungkapnya.
Baca Juga
tulis komentar anda