Bantu Korban Banjir Bandang Luwu, PTPN Salurkan 5,5 Ton Sembako
Kamis, 09 Mei 2024 - 16:23 WIB
LUWU - Banjir bandang yang melanda Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, pada Jumat (3/5/2024) telah menyebabkan kerusakan dan kerugian yang besar.
Menanggapi hal ini, Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) bersama Subholding PTPN IV PalmCo bergerak cepat dengan menyalurkan bantuan berupa 1.000 paket sembako kepada para korban terdampak.
Bantuan tersebut, yang terdiri dari beras, minyak goreng, dan makanan instan dengan total 5,5 ton, didistribusikan melalui koordinasi dengan tim gabungan penanggulangan bencana setempat.
"Kami segenap keluarga besar PTPN berduka dengan bencana yang menimpa saudara-saudara kami di Luwu dan sekitarnya. Insya Allah, bantuan ini merupakan bentuk kehadiran dan kepedulian kami untuk meringankan beban korban bencana," kata Irwan Peranginangin, Direktur Hubungan Kelembagaan PTPN IV PalmCo.
Bantuan disalurkan kepada para korban yang sebagian masih berada di tenda pengungsian. Distribusi dilakukan di beberapa titik lokasi terdampak, yaitu di Kabupaten Enrekang, Wajo, Luwu, dan Luwu Utara.
PTPN berharap sinergi dan keterlibatan mereka dalam penanggulangan bencana di wilayah tersebut dapat mempercepat proses pemulihan pasca bencana.
Komandan Distrik Militer 1419 Enrekang Letkol Inf Augustiar Adinegoro pun mengapresiasi gerak cepat PTPN dalam memberikan bantuan kepada para korban.
"Terimakasih kepada PTPN yang telah bergerak cepat dengan menyalurkan bantuan kepada korban terdampak bencana. Saya dan Kepala Pelaksana BPBD serta seluruh pihak yang terlibat dalam proses penanggulangan bencana sangat mengapresiasi kepedulian perusahaan," tuturnya.
Bencana banjir bandang di Luwu telah menyebabkan 14 orang meninggal dunia, 13 di Kabupaten Luwu dan 1 di Kabupaten Sidenreng Rappang. Selain itu, banjir juga melanda beberapa kabupaten lain di Sulawesi Selatan, namun Luwu menjadi yang terparah dengan 13 kecamatan terendam banjir.
Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan, Bahtiar Baharuddin, menjelaskan bahwa mobilisasi logistik masih terkendala karena akses jalan banyak yang putus. Saat ini, bantuan diprioritaskan untuk wilayah-wilayah terpencil yang sulit dijangkau.
PTPN dan berbagai pihak lainnya terus bersinergi untuk membantu para korban dan proses pemulihan pasca bencana di Luwu.
Menanggapi hal ini, Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) bersama Subholding PTPN IV PalmCo bergerak cepat dengan menyalurkan bantuan berupa 1.000 paket sembako kepada para korban terdampak.
Bantuan tersebut, yang terdiri dari beras, minyak goreng, dan makanan instan dengan total 5,5 ton, didistribusikan melalui koordinasi dengan tim gabungan penanggulangan bencana setempat.
"Kami segenap keluarga besar PTPN berduka dengan bencana yang menimpa saudara-saudara kami di Luwu dan sekitarnya. Insya Allah, bantuan ini merupakan bentuk kehadiran dan kepedulian kami untuk meringankan beban korban bencana," kata Irwan Peranginangin, Direktur Hubungan Kelembagaan PTPN IV PalmCo.
Bantuan disalurkan kepada para korban yang sebagian masih berada di tenda pengungsian. Distribusi dilakukan di beberapa titik lokasi terdampak, yaitu di Kabupaten Enrekang, Wajo, Luwu, dan Luwu Utara.
PTPN berharap sinergi dan keterlibatan mereka dalam penanggulangan bencana di wilayah tersebut dapat mempercepat proses pemulihan pasca bencana.
Komandan Distrik Militer 1419 Enrekang Letkol Inf Augustiar Adinegoro pun mengapresiasi gerak cepat PTPN dalam memberikan bantuan kepada para korban.
"Terimakasih kepada PTPN yang telah bergerak cepat dengan menyalurkan bantuan kepada korban terdampak bencana. Saya dan Kepala Pelaksana BPBD serta seluruh pihak yang terlibat dalam proses penanggulangan bencana sangat mengapresiasi kepedulian perusahaan," tuturnya.
Bencana banjir bandang di Luwu telah menyebabkan 14 orang meninggal dunia, 13 di Kabupaten Luwu dan 1 di Kabupaten Sidenreng Rappang. Selain itu, banjir juga melanda beberapa kabupaten lain di Sulawesi Selatan, namun Luwu menjadi yang terparah dengan 13 kecamatan terendam banjir.
Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan, Bahtiar Baharuddin, menjelaskan bahwa mobilisasi logistik masih terkendala karena akses jalan banyak yang putus. Saat ini, bantuan diprioritaskan untuk wilayah-wilayah terpencil yang sulit dijangkau.
PTPN dan berbagai pihak lainnya terus bersinergi untuk membantu para korban dan proses pemulihan pasca bencana di Luwu.
(hri)
tulis komentar anda