Kembangkan SDM, AKPY Latih Ratusan Petani Sawit Luwu Utara
Selasa, 07 Mei 2024 - 22:17 WIB
LUWU UTARA - Akademi Komunitas Perkebunan Yogyakarta (AKPY) bekerja sama Badan Pengelola Dana Perkebunan Kepala Sawit (BPDPKS) Dirjen Perkebunan Kementerian Pertanian kembali menggelar pelatihan untuk petani kelapa sawit di Sulawesi Selatan (Sulsel).
Kali ini, AKPY melatih ratusan petani kepala sawit dari Kabupaten Luwu Utara (Lutra) melalui program pengembangan Sumber Daya Manusia Petani Kelapa Sawit (SDMPKS) di Makassar, Selasa (7/5/2024).
“Hari ini untuk petani kelapa sawit dari Luwu Utara sebanyak 209 orang, yang dibagi dalam dua kelas program panen dan pascapanen dan tiga kelas untuk teknis budidaya,” kata Wakil Direktur AKPY, Idum Satia Santi di sela pelatihan di Makassar.
Dia menuturkan, untuk wilayah Sulsel, pihaknya telah menggelar pelatihan sebanyak tiga kali dan baru mencakup dua kabupaten yakni Kabupaten Luwu Timur dan Luwu Utara, sebagai sentra penghasil kepala sawit.
“Sekarang ini Luwu Utara, nanti mungkin dua tiga minggu ke depan Luwu Timur lagi,” ujarnya. Idum menyebutkan, untuk lembaga AKPY sudah melakukan pelatihan SDMPKS sejak 2016, namun baru bekerja sama dengan Dirjenbun sejak 2019.
Untuk tahun ini, pihaknya kembali dipercaya melatih petani kelapa sawit sebanyak 996 orang yang tersebar di lima provinsi yakni Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Sumatera Utara dan Kalimantan Tengah yang mencakup 10 kabupaten daerah sentra kelapa sawit.
“Kami berharap, melalui pelatihan para petani kelapa sawit lebih paham cara mengelola sawit dengan benar, sebab rata-rata petani sawit belum tahu cara memberi pupuk maupun memelihara kelapa sawit dengan baik,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan Sulsel, Imran Jausi mengapresiasi pelaksanaan pelatihan petani kelapa sawit oleh AKPY apalagi terkait dengan pengembangan SDM.
“Potensi sawit kita sebenarnya menjanjikan namun hasilnya masih rendah, itu penyebabnya karena kurangnya SDM. Itulah yang perlu kita benahi dan kami berterima kasih kepada BPDPKS dan AKPY yang memberikan ruang kepada petani kelapa sawit untuk mengikuti pelatihan pengembangan SDM,” ujarnya.
Dia juga menyebutkan, Sulsel memiliki lahan perkebunan di wilayah Luwu seluas 998 ha, dan 500 ha di antaranya ditanami kelapa sawit, hanya saja kurang terawat dengan baik. “Solusinya memang SDM yang harus dibenahi untuk hasil yang maksimal,” tandasnya.
Kali ini, AKPY melatih ratusan petani kepala sawit dari Kabupaten Luwu Utara (Lutra) melalui program pengembangan Sumber Daya Manusia Petani Kelapa Sawit (SDMPKS) di Makassar, Selasa (7/5/2024).
“Hari ini untuk petani kelapa sawit dari Luwu Utara sebanyak 209 orang, yang dibagi dalam dua kelas program panen dan pascapanen dan tiga kelas untuk teknis budidaya,” kata Wakil Direktur AKPY, Idum Satia Santi di sela pelatihan di Makassar.
Dia menuturkan, untuk wilayah Sulsel, pihaknya telah menggelar pelatihan sebanyak tiga kali dan baru mencakup dua kabupaten yakni Kabupaten Luwu Timur dan Luwu Utara, sebagai sentra penghasil kepala sawit.
“Sekarang ini Luwu Utara, nanti mungkin dua tiga minggu ke depan Luwu Timur lagi,” ujarnya. Idum menyebutkan, untuk lembaga AKPY sudah melakukan pelatihan SDMPKS sejak 2016, namun baru bekerja sama dengan Dirjenbun sejak 2019.
Untuk tahun ini, pihaknya kembali dipercaya melatih petani kelapa sawit sebanyak 996 orang yang tersebar di lima provinsi yakni Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Sumatera Utara dan Kalimantan Tengah yang mencakup 10 kabupaten daerah sentra kelapa sawit.
“Kami berharap, melalui pelatihan para petani kelapa sawit lebih paham cara mengelola sawit dengan benar, sebab rata-rata petani sawit belum tahu cara memberi pupuk maupun memelihara kelapa sawit dengan baik,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan Sulsel, Imran Jausi mengapresiasi pelaksanaan pelatihan petani kelapa sawit oleh AKPY apalagi terkait dengan pengembangan SDM.
“Potensi sawit kita sebenarnya menjanjikan namun hasilnya masih rendah, itu penyebabnya karena kurangnya SDM. Itulah yang perlu kita benahi dan kami berterima kasih kepada BPDPKS dan AKPY yang memberikan ruang kepada petani kelapa sawit untuk mengikuti pelatihan pengembangan SDM,” ujarnya.
Dia juga menyebutkan, Sulsel memiliki lahan perkebunan di wilayah Luwu seluas 998 ha, dan 500 ha di antaranya ditanami kelapa sawit, hanya saja kurang terawat dengan baik. “Solusinya memang SDM yang harus dibenahi untuk hasil yang maksimal,” tandasnya.
(wib)
tulis komentar anda