Kronologi Pembunuhan Bocah 7 Tahun di Sukabumi, Dicekik dan 2 Kali Disodomi

Kamis, 02 Mei 2024 - 16:59 WIB
"Pelaku sempat meninggalkan korban untuk mendampingi temannya mengikat daun kemangi. Sekitar pukul 11.00 WIB, pelaku kembali ke TKP untuk mengecek kondisi korban. Saat di kebun, pelaku mencekik lagi leher korban untuk memastikan korban itu sudah meninggal atau belum," ujar Ari.

Kemudian setelah memastikan korban sudah meninggal, ujar Ari, pelaku melakukan aksi bejatnya lagi yaitu melakukan seksual menyimpang lagi kepada korban. Tak sampai di situ, tubuh korban yang sudah tidak bernyawa kemudian dibuang oleh pelaku ke jurang yang ada di perkebunan tersebut.

"Setelah melakukan aksinya, pelaku menyeret korban untuk dibuang ke tebing seperti jurang kurang lebih 2 meter dibuang di situ kemudian sendalnya itu disimpan di TKP pada saat dia melakukan aksinya setelah itu pelaku melaksanakan aktivitas seperti biasa kembali ke keluarganya," ujar Ari.

Korban berhasil ditemukan dalam kondisi tewas pada Minggu 17 Maret 2024 sekitar pukul 05.30 WIB setelah pencarian yang melibatkan puluhan warga sekitar. Berdasarkan pemeriksaan sementara, pelaku melakukan perbuatan kejinya hanya seorang diri.

"Kita sudah mendalami juga kita sudah juga melaksanakan pemeriksaan kedokteran terhadap pelaku apakah pelaku sudah ada tanda-tanda dulu pernah menjadi korban seksual dengan mengecek kesehatan daripada di wilayah dubur dan sebagainya," ujar Ari.

Ari menambahkan, namun setelah dicek, tidak ditemukan adanya tanda-tanda pelaku pernah menjadi korban. Tidak dipungkiri, pelaku menyampaikan kepada polisi bahwa dirinya pernah menjadi korban, untuk itu pihaknya mendalami keterangan tersebut dan lakukan pemeriksaan secara prosedural.

"Saat ini masih kita dalami, kita akan kontinyu juga mendalami terhadap pelaku. Kalau dari keterangan pelaku itu tidak ada korban lain ya jadi hanya satu korban. Kita juga akan bekerjasama dengan ahli psikologi juga untuk mendalami kasus ini berhubung pelaku masih di bawah umur, usianya masih 14 lebih 6 bulan," ujar Ari.
(shf)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content