RS Jumpandang Baru Batuh Rp10 Milliar untuk Bisa Beroperasi
Senin, 17 Agustus 2020 - 18:16 WIB
Pembangunan nantinya tetap melalui proses lelang, dan rencana penambahan anggaran diperkirakan pada parsial empat atau anggaran perubahan.
"Sebenarnya sudah dianggarkan itu pembangunan rencana di 2020 tetapi ada refocusing sehingga ter-pending, jadi kami minta PU segera kembalikan anggaran untuk Jumpandang Baru itu, nantinya sisihkan anggaran sekitar Rp10 milliar untuk ini," ujar Abdi.
Abdi optimis pemerintah kota bisa lebih memperhatikan pembangunan gedung tersebut, Abdi berharap pengoperasian lantai satu dan dua yang diharapkannya dapat berjalan pada Desember hingga awal tahun depan.
"Jadi kalau pun masih tidak bisa paling minimal sekali itu beroperasi polikliniknya saja, kita paham, inikan banyak refocusing juga dan berkaitan dengan kondisi keuangan pemerintah kota, namun tetap ada urgensi RS tersebut untuk digunakan," ujarnya.
Kedua RS Yaitu Jumpandang Baru dan Batua memang dianggap urgen, namun pemkot bisa mengoptimalkan penggunaan salah satunya. Dan paling memungkinkan dan mendekati penyelesaian adalah Jumpandang baru sendiri.
Sebelumnya pembangunan kedua RS Tersebut atau tepatnya seluruh proyek fisik sempat mangkrak, PU Sendiri terpaksa menghentikan proyek akibat refocusing anggaran di awal tahun.
"Sebenarnya sudah dianggarkan itu pembangunan rencana di 2020 tetapi ada refocusing sehingga ter-pending, jadi kami minta PU segera kembalikan anggaran untuk Jumpandang Baru itu, nantinya sisihkan anggaran sekitar Rp10 milliar untuk ini," ujar Abdi.
Abdi optimis pemerintah kota bisa lebih memperhatikan pembangunan gedung tersebut, Abdi berharap pengoperasian lantai satu dan dua yang diharapkannya dapat berjalan pada Desember hingga awal tahun depan.
"Jadi kalau pun masih tidak bisa paling minimal sekali itu beroperasi polikliniknya saja, kita paham, inikan banyak refocusing juga dan berkaitan dengan kondisi keuangan pemerintah kota, namun tetap ada urgensi RS tersebut untuk digunakan," ujarnya.
Kedua RS Yaitu Jumpandang Baru dan Batua memang dianggap urgen, namun pemkot bisa mengoptimalkan penggunaan salah satunya. Dan paling memungkinkan dan mendekati penyelesaian adalah Jumpandang baru sendiri.
Sebelumnya pembangunan kedua RS Tersebut atau tepatnya seluruh proyek fisik sempat mangkrak, PU Sendiri terpaksa menghentikan proyek akibat refocusing anggaran di awal tahun.
(agn)
tulis komentar anda