Petaka Cekcok Paman Vs Keponakan di Bangkalan Berujung Maut, 1 Tewas Terbacok
Selasa, 16 April 2024 - 11:38 WIB
BANGKALAN - Keributan di Dusun Lembak Selatan, Desa Arosbaya, Bangkalan, Jawa Timur berujung petaka pada Senin (15/4) malam pukul 19.30 WIB. Pasalnya, keributan berujung aksi pembacokan dilakukan MS (48) terhadap BY(56) tidak lain masih pamannya sendiri .
Dalam cuplikan video yang beredar menujukan isak tangis histeris dari keluarga korban ketika melihat sosok mayat di sebuah rumah sakit di Bangkalan, Madura.
Berdasarkan informasi yang diperoleh iNews Media Group, peristiwa nahas itu terjadi di pinggir jalan desa setempat, korban dihabisi dengan menggunakan sebilah celurit.
Kapolres Bangkalan AKBP Febri Isman Jaya menjelaskan saat kejadian, pelaku datang dan menghampiri korban sambil menenteng celurit. Korban lalu dibacok berulangkali oleh pelaku. Diduga pelaku tersinggung dengan ucapan korban.
“Perkara penganiayaan yang menyebabkan satu orang (BY) meninggal dunia, berawal dari cekcok mulut. Antara keduanya masih ada hubungan keluarga,penganiayaan menggunakan senjata tajam,” kata Febri, Selasa (16/4/2024).
Menurut dia, korban sudah dievakuasi warga ke puskesmas, tetapi tidak tertolong. Korban lalu dibawa ke kamar jenazah RSUD Syamrabu Bangkalan. Adapun polisi sudah mengamankan celurit yang digunakan pelaku.
Polisi masih mengumpulkan keterangan dari saksi mata, termasuk pihak keluarga.Namun ia memastikan bahwa keduanya sama-sama menderita luka akibat senjata tajam.” Pelaku juga masih dirawat dirumah sakit,” pungkasnya.
Dalam cuplikan video yang beredar menujukan isak tangis histeris dari keluarga korban ketika melihat sosok mayat di sebuah rumah sakit di Bangkalan, Madura.
Berdasarkan informasi yang diperoleh iNews Media Group, peristiwa nahas itu terjadi di pinggir jalan desa setempat, korban dihabisi dengan menggunakan sebilah celurit.
Baca Juga
Kapolres Bangkalan AKBP Febri Isman Jaya menjelaskan saat kejadian, pelaku datang dan menghampiri korban sambil menenteng celurit. Korban lalu dibacok berulangkali oleh pelaku. Diduga pelaku tersinggung dengan ucapan korban.
“Perkara penganiayaan yang menyebabkan satu orang (BY) meninggal dunia, berawal dari cekcok mulut. Antara keduanya masih ada hubungan keluarga,penganiayaan menggunakan senjata tajam,” kata Febri, Selasa (16/4/2024).
Menurut dia, korban sudah dievakuasi warga ke puskesmas, tetapi tidak tertolong. Korban lalu dibawa ke kamar jenazah RSUD Syamrabu Bangkalan. Adapun polisi sudah mengamankan celurit yang digunakan pelaku.
Polisi masih mengumpulkan keterangan dari saksi mata, termasuk pihak keluarga.Namun ia memastikan bahwa keduanya sama-sama menderita luka akibat senjata tajam.” Pelaku juga masih dirawat dirumah sakit,” pungkasnya.
(ams)
tulis komentar anda