Pria Gunungkidul Nekat Curi Alat Pendeteksi Gempa Milik BMKG, 2 Kali Beraksi!
Minggu, 17 Maret 2024 - 08:45 WIB
GUNUNGKIDUL - Seorang pria berinisial WIR (40) warga Kapanewon Saptosari, Gunungkidul , Yogyakarta, tega mencuri beberapa bagian Alat Pendeteksi Gempa milik BMKG DIY yang berada di Alas Benggolo. Aksi nekat ini dilakukannya dua kali.
Kapolsek Panggang AKP Anang Prastawa mengatakan, pencurian pertama terjadi pada Senin (11/3/2024) malam. Penjaga bangunan yang pertama kali mengetahui kejadian tersebut setelah melihat tanah galian di sekitar pagar bangunan.
"Saat dicek ke dalam, ditemukan banyak pijakan kaki dan tangkai pintu ruangan alat pendeteksi gempa rusak. Pintu tidak bisa dibuka dan 2 pipa penyangga parabola tidak ada," kata Anang, Minggu (16/3/2024) malam.
Akibat pencurian pertama, BMKG mengalami kerugian sekitar Rp 20 juta. Barang-barang yang hilang antara lain BUC C Band, LNB C Band, Feed Horn, Besi Penopang Parabola VSAT, Kabel Grounding, dan Handel pintu.
Pada Rabu (13/3/2024), polisi mendapatkan informasi tentang keberadaan motor mencurigakan di Alas Kembang Giriharjo. Setelah dilakukan penyelidikan, polisi berhasil mengamankan WIR yang sedang bersembunyi di lokasi kejadian.
Dari tangan tersangka, polisi mengamankan sejumlah barang bukti, termasuk selang plastik, handle pintu, sepeda motor, linggis, kunci pas, tang, pisau cutter, dan tas punggung.
WIR mengaku telah dua kali melakukan pencurian di lokasi yang sama. Hasil curiannya dijual untuk kebutuhan sehari-hari.
"Tersangka kami tahan di Mapolsek Panggang," kata Anang.
Anang menambahkan, meskipun alat utama pendeteksi gempa masih berfungsi, namun pencurian yang dilakukan WIR telah menyebabkan fungsinya tidak maksimal.
"Alat pendeteksi gempanya tetap berfungsi tetapi tidak maksimal," imbuhnya.
Kapolsek Panggang AKP Anang Prastawa mengatakan, pencurian pertama terjadi pada Senin (11/3/2024) malam. Penjaga bangunan yang pertama kali mengetahui kejadian tersebut setelah melihat tanah galian di sekitar pagar bangunan.
"Saat dicek ke dalam, ditemukan banyak pijakan kaki dan tangkai pintu ruangan alat pendeteksi gempa rusak. Pintu tidak bisa dibuka dan 2 pipa penyangga parabola tidak ada," kata Anang, Minggu (16/3/2024) malam.
Akibat pencurian pertama, BMKG mengalami kerugian sekitar Rp 20 juta. Barang-barang yang hilang antara lain BUC C Band, LNB C Band, Feed Horn, Besi Penopang Parabola VSAT, Kabel Grounding, dan Handel pintu.
Pada Rabu (13/3/2024), polisi mendapatkan informasi tentang keberadaan motor mencurigakan di Alas Kembang Giriharjo. Setelah dilakukan penyelidikan, polisi berhasil mengamankan WIR yang sedang bersembunyi di lokasi kejadian.
Dari tangan tersangka, polisi mengamankan sejumlah barang bukti, termasuk selang plastik, handle pintu, sepeda motor, linggis, kunci pas, tang, pisau cutter, dan tas punggung.
WIR mengaku telah dua kali melakukan pencurian di lokasi yang sama. Hasil curiannya dijual untuk kebutuhan sehari-hari.
"Tersangka kami tahan di Mapolsek Panggang," kata Anang.
Anang menambahkan, meskipun alat utama pendeteksi gempa masih berfungsi, namun pencurian yang dilakukan WIR telah menyebabkan fungsinya tidak maksimal.
"Alat pendeteksi gempanya tetap berfungsi tetapi tidak maksimal," imbuhnya.
(hri)
tulis komentar anda