Ratusan Santri Pesantren Bengkulu Keracunan Usai Santap Sambal Telur
Jum'at, 14 Agustus 2020 - 14:50 WIB
BENGKULU - Ratusan santri pesantren Nurul Qomariyah yang terletak di Kelurahan Padang Serai, Kota Bengkulu, Jumat (14/08/2020) siang, dilarikan ke sejumlah rumah sakit yang ada di Kota Bengkulu .
Mereka mengalami gejala keracunan seperti mual, pusing,dan muntah. Sedikitnya ada 51 santri yang di bawa ke RSUD kota Bengkulu, sebagian lainnya dirawat tersebar dibeberapa rumah sakit lain dan puskesmas.
"Siang ini masih terus berdatangan, sekarang ada 51, yang jelas kami tangani dulu, kalau keracunan biasanya diare dan kekurangan cairan, kami tangani itu dulu," kata Direktur RSUD Kota Bengkulu Dokter Lista cherlyvierra, Jumat (14/8/2020). (Baca juga: Santap Bersama Dihajatan, Ratusan Warga Babat Keracunan Makanan )
Sebelumnya, para santri ini menyantap sarapan pagi di pesantren berupa nasi dan sambal telur yang disediakan oleh pengurus ponpes. "Sampel tadi udah kami bawa, yang pasti kami cek, biasanya kalau keracunan ada yang basi, atau ada bakteri seperti ecoli, nanti kami lihat," kata dokter Lista. (Baca juga: Mantan Siswa di Bengkulu Ini Nekat Bobol Sekolahnya Sendiri )
Selain mendapatkan perawatan, para santri juga akan di-rapid test, sesuai prosedur penanganan COVID-19. Berdasarkan pantauan hingga Jumat (14/8/2020) sore, ambulance masih berdatangan ke RSUD Kota Bengkulu, membawa santri yang keracunan.
Mereka mengalami gejala keracunan seperti mual, pusing,dan muntah. Sedikitnya ada 51 santri yang di bawa ke RSUD kota Bengkulu, sebagian lainnya dirawat tersebar dibeberapa rumah sakit lain dan puskesmas.
"Siang ini masih terus berdatangan, sekarang ada 51, yang jelas kami tangani dulu, kalau keracunan biasanya diare dan kekurangan cairan, kami tangani itu dulu," kata Direktur RSUD Kota Bengkulu Dokter Lista cherlyvierra, Jumat (14/8/2020). (Baca juga: Santap Bersama Dihajatan, Ratusan Warga Babat Keracunan Makanan )
Sebelumnya, para santri ini menyantap sarapan pagi di pesantren berupa nasi dan sambal telur yang disediakan oleh pengurus ponpes. "Sampel tadi udah kami bawa, yang pasti kami cek, biasanya kalau keracunan ada yang basi, atau ada bakteri seperti ecoli, nanti kami lihat," kata dokter Lista. (Baca juga: Mantan Siswa di Bengkulu Ini Nekat Bobol Sekolahnya Sendiri )
Selain mendapatkan perawatan, para santri juga akan di-rapid test, sesuai prosedur penanganan COVID-19. Berdasarkan pantauan hingga Jumat (14/8/2020) sore, ambulance masih berdatangan ke RSUD Kota Bengkulu, membawa santri yang keracunan.
(nth)
tulis komentar anda