Heboh Sekeluarga di Kota Banjar Diusir Warga Cimenyan Kerap Bikin Onar
Selasa, 05 Maret 2024 - 07:15 WIB
BANJAR - Puluhan warga Lingkungan Cimenyan 2, RT 4 RW 8, Kelurahan Mekarsari, Kecamatan Banjar, Kota Banjar, Jawa Barat tega mengusir satu keluarga. Aksi pengusiran itu dilakukan lantaran salah satu anggota keluarganya kerap berbuat onar.
Bahkan, warga rela mengumpulkan uang secara patungan agar keluarga tersebut mencari kontrakan di luar lingkungan itu.
Warga berkumpul di depan rumah keluarga Ade Patria, yang terpaksa mengusir keluarganya karena tindakan salah satu anaknya yang kerap membuat onar.
Warga merasa geram terhadap tingkah laku AE (21)yang diduga sering melakukan aksi pencurian di lingkungan setempat. Sebelum dilakukan pengusiran, minggu lalu warga telah melakukan musyawarah dengan melibatkan aparat setempat dan membuat perjanjian.
Namun, keluarga tersebut tidak segera memenuhi perjanjian tersebut. Warga kemudian berinisiatif dengan sukarela mengumpulkan uang untuk membantu biaya pindahan rumah keluarga tersebut.
Setelah beberapa kali negosiasi, perwakilan warga, didampingi oleh aparat setempat, berhasil membujuk keluarga tersebut untuk akhirnya pindah dari rumah mereka.”Anaknya sering buat gaduh dan mencuri,” kata Niknik, warga setempat.
Kejadian seperti itu bukan yang pertama kali. Bahkan, berdasarkan informasi, orang tersebut merupakan mantan narapidana.”Bahkan anaknya itu pernah masuk ke dalam rumahnya melalui atap. Ninik mengalami kehilangan beberapa barang yang diduga dicuri,” ucapnya.
Warga lainnya, Samino Wiharjo mengungkapkan bahwa pelaku diduga pernah masuk ke rumahnya melalui atap. Dia kehilangan barang berharga seperti tabung gas, uang, dan Entog (unggas) sebagai hewan peliharaannya.
“Di sini biasanya aman, tapi saya kehilangan tabung gas, uang, dan Entog. Sekarang AE (diduga pelaku) nggak tahu di mana, nggak ada di rumahnya. Terakhir ketemu dia kepergok lagi naik ke atap rumah,” tegasnya.
Bahkan, warga rela mengumpulkan uang secara patungan agar keluarga tersebut mencari kontrakan di luar lingkungan itu.
Warga berkumpul di depan rumah keluarga Ade Patria, yang terpaksa mengusir keluarganya karena tindakan salah satu anaknya yang kerap membuat onar.
Warga merasa geram terhadap tingkah laku AE (21)yang diduga sering melakukan aksi pencurian di lingkungan setempat. Sebelum dilakukan pengusiran, minggu lalu warga telah melakukan musyawarah dengan melibatkan aparat setempat dan membuat perjanjian.
Namun, keluarga tersebut tidak segera memenuhi perjanjian tersebut. Warga kemudian berinisiatif dengan sukarela mengumpulkan uang untuk membantu biaya pindahan rumah keluarga tersebut.
Setelah beberapa kali negosiasi, perwakilan warga, didampingi oleh aparat setempat, berhasil membujuk keluarga tersebut untuk akhirnya pindah dari rumah mereka.”Anaknya sering buat gaduh dan mencuri,” kata Niknik, warga setempat.
Kejadian seperti itu bukan yang pertama kali. Bahkan, berdasarkan informasi, orang tersebut merupakan mantan narapidana.”Bahkan anaknya itu pernah masuk ke dalam rumahnya melalui atap. Ninik mengalami kehilangan beberapa barang yang diduga dicuri,” ucapnya.
Warga lainnya, Samino Wiharjo mengungkapkan bahwa pelaku diduga pernah masuk ke rumahnya melalui atap. Dia kehilangan barang berharga seperti tabung gas, uang, dan Entog (unggas) sebagai hewan peliharaannya.
“Di sini biasanya aman, tapi saya kehilangan tabung gas, uang, dan Entog. Sekarang AE (diduga pelaku) nggak tahu di mana, nggak ada di rumahnya. Terakhir ketemu dia kepergok lagi naik ke atap rumah,” tegasnya.
(ams)
tulis komentar anda