Sukses Terapkan ETPD 100%, Pemkab Ngawi Dapat Penghargaan dari Bank Jatim
Senin, 04 Maret 2024 - 18:56 WIB
Selain itu, juga gencar melaksanakan integrasi Siskeudes Link – Belanja Desa. Adapun Siskeudes Link adalah aplikasi desa untuk transaksi keuangan non tunai atas belanja desa yang terintegrasi dengan Kemendagri. Banyak manfaat yang bisa didapat dari penerapan Siskeudes Link.
Seperti lebih aman karena tidak perlu lagi membawa uang tunai, tertib pajak karena dapat mengurangi kebocoran pembayaran pajak di desa, memudahkan transaksi keuangan hingga wilayah pelosok desa, efisiensi waktu, serta transaksi dan administrasi lebih tertata rapi dan dapat terekam dengan baik.
“Kami juga saat ini sedang masif mengimplementasikan Kartu Kredit Indonesia (KKI) yang dapat digunakan oleh Pemda untuk belanja daerah. Sampai saat ini, sudah ada 18 Pemda yang telah menggunakan KKI Bank Jatim co-branding. Kemudian, untuk KKI Bank Jatim sendiri masih dalam proses dan akan segera dirilis,” imbuhnya.
Zulhelfi menerangkan, tahun ini Bank Jatim juga telah memiliki beberapa rencana untuk lebih meningkatkan ETPD di Jatim. Pihaknya juga sudah mempunyai target ekosistem yang akan dialihkan dari elektronik ke digital untuk menunjang pertumbuhan transaksi.
Target-target ekosistem tersebut yaitu pasar, mal, rumah sakit, transportasi, pendidikan, hotel, olahraga, dan masih banyak lagi. “Potensinya sangat besar, terutama di Kabupaten Ngawi ini. Bayangkan saja ada 20 pasar dengan 6.425 pedagang di Ngawi, kemudian total ASN juga mencapai 10.275 orang. Dari jumlah ASN itu saja, sebesar 49,69 persen belum menjadi debitur EKMG Bank Jatim. Maka dari itu kami cukup optimistis di tahun 2024 ini progress ETPD di Jatim akan semakin meningkat pesat,” paparnya.
Seperti lebih aman karena tidak perlu lagi membawa uang tunai, tertib pajak karena dapat mengurangi kebocoran pembayaran pajak di desa, memudahkan transaksi keuangan hingga wilayah pelosok desa, efisiensi waktu, serta transaksi dan administrasi lebih tertata rapi dan dapat terekam dengan baik.
“Kami juga saat ini sedang masif mengimplementasikan Kartu Kredit Indonesia (KKI) yang dapat digunakan oleh Pemda untuk belanja daerah. Sampai saat ini, sudah ada 18 Pemda yang telah menggunakan KKI Bank Jatim co-branding. Kemudian, untuk KKI Bank Jatim sendiri masih dalam proses dan akan segera dirilis,” imbuhnya.
Zulhelfi menerangkan, tahun ini Bank Jatim juga telah memiliki beberapa rencana untuk lebih meningkatkan ETPD di Jatim. Pihaknya juga sudah mempunyai target ekosistem yang akan dialihkan dari elektronik ke digital untuk menunjang pertumbuhan transaksi.
Baca Juga
Target-target ekosistem tersebut yaitu pasar, mal, rumah sakit, transportasi, pendidikan, hotel, olahraga, dan masih banyak lagi. “Potensinya sangat besar, terutama di Kabupaten Ngawi ini. Bayangkan saja ada 20 pasar dengan 6.425 pedagang di Ngawi, kemudian total ASN juga mencapai 10.275 orang. Dari jumlah ASN itu saja, sebesar 49,69 persen belum menjadi debitur EKMG Bank Jatim. Maka dari itu kami cukup optimistis di tahun 2024 ini progress ETPD di Jatim akan semakin meningkat pesat,” paparnya.
(poe)
tulis komentar anda